REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam diperdagangkan di level Rp 1.008.000 per gram pada perdagangan Selasa (20/10). Angka ini sudah bertahan selama tiga hari terakhir, sejak Sabtu (17/10) lalu. Secara umum, harga emas di pasaran dalam negeri memang tak banyak bergerak di rentang Rp 1 juta sampai Rp 1,010 juta sejak 14 Oktober lalu.
Sempat jatuh ke level di bawah sejuta rupiah per gram pada dua pekan lalu, namun kembali stabil di atas sejuta sampai saat ini. Secara perlahan, harga emas memang mulai meninggalkan level tertingginya yang sempat tercatat pada 7 Agustus lalu, Rp 1,065 juta. Harga emas mulai tembus level sejuta rupiah pada akhir Agustus lalu.
Stabilnya harga emas pada beberapa terakhir juga sejalan dengan harga emas dunia yang diperdagangkan di angka 1.900-an dolar AS per troi ons. Harga tersebut berlaku untuk emas berjangka ataupun spot. Hal ini didorong oleh ekspektasi yang tinggi terhadap paket stimulus yang akan dirilis pemerintah AS, sebelum hari-H pilpres.
Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga tak beranjak dari posisi kemarin, yakni Rp 901.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.
Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 107.000 per gram antara harga jual dan belinya.
Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam sesuai beratnya:
0,5 gram: Rp 534.000
1 gram: Rp 1.008.000
2 gram: Rp 1.956.000
3 gram: Rp 2.909.000
5 gram: Rp 4.820.000
10 gram: Rp 9.575.000
25 gram: Rp 23.812.000
50 gram: Rp 47.545.000
100 gram: Rp 95.012.000
250 gram: Rp 237.265.000
500 gram: Rp 474.320.000
1 kg: Rp 948.600.000