Ahad 25 Oct 2020 06:30 WIB

Sebelum Keluar Rumah, Siapkan Dua Wadah Khusus Masker di Tas

Jangan turunkan masker ke dagu ketika hendak makan di luar rumah.

Masker (ilustrasi). Simpan masker cadangan di dalam wadah terpisah dengan masker yang kotor.
Foto: www.freepik.com
Masker (ilustrasi). Simpan masker cadangan di dalam wadah terpisah dengan masker yang kotor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19, pakar kesehatan mengingatkan agar masyarakat mengenakan masker kain tiga lapis. Di samping itu, masker harus disimpan dengan benar agar terjamin kebersihannya ketika hendak dipakai.

Dr Alfi Auliya Rachman dari RS FMC Bogor menyarankan agar masker disimpan di dalam sebuah wadah khusus. Saat bepergian ke luar rumah, sebaiknya siapkan dua kantong khusus untuk menyimpan masker di dalam tas.

Baca Juga

"Kotak yang satu untuk masker yang sudah dipakai, kotak lainnya untuk yang belum dipakai," kata dia dalam konferensi pers virtual "Mengenal Masker Kain Berteknologi dari Airism Mask", Rabu.

Masker bisa dilapisi dengan tisu atau kain bersih agar tidak kontak dengan barang-barang di luar. Ketika ingin membuka masker, misalnya kala hendak makan, cucilah tangan terlebih dulu. Setelahnya, buka masker tanpa harus menyentuh bagian tengahnya, melainkan talinya saja.

Alfi mengingatkan, sebaiknya, jangan gantung masker di dagu. Masukan masker ke dalam wadah khusus yang sudah Anda siapkan lalu tutup rapat.

Jika ingin kembali memakainya, cucilah dulu tangan Anda lalu sentuh bagian tali masker dan kenakan hingga hidung dan mulut Anda tertutupi secara pas. Alfi merekomendasikan Anda mengganti masker minimal setiap empat jam, atau saat kondisinya sudah lembap, basah dan kotor.

Cucilah masker seperti mencuci pakaian biasa namun jangan gunakan pemutih pakaian. Keringkan masker dengan cara diangin-anginkan.

Selain mengenakan masker dan rajin mencuci tangan, Anda juga disarankan untuk menjaga jarak. Dokter Vito A. Damay, mengatakan menjaga jarak dua meter masih relevan saat ini di tengah temuan Pihak Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengenai virus penyebab Covid-19 bisa menular melalui airborne.

Andaikan menjaga jarak tak memungkinkan, misalnya di angkutan umum atau di ruangan yang kecil, praktisi klinis sekaligus relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri menyarankan agar masyarakat tak banyak bicara. Jika bisa, sebisa mungkin lebih baik diam.

Fajri mengatakan, kemungkinan Covid-19 bisa menyebar melalui droplet dan partikel di udara yang terbentuk ketika seseorang yang terkena Covid-19 batuk, bersin, berbicara, atau bernapas. Namun, secara umum, ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko atas hal ini.

“Rekomendasinya, pakai masker, ventilasinya diperbaiki betul, jangan terlalu padat (orang di dalam ruangan), kalau di ruangan kecil jangan banyak berbicara,” kata Fajri kepada Antara beberapa waktu lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement