REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian jenis makanan dapat memberikan manfaat menyehatkan bagi jantung. Akan tetapi, ada beberapa jenis makanan yang justru memiliki dampak sebaliknya.
Makanan yang menyehatkan jantung adalah makanan-makanan dengan kandungan zat gizi yang terbukti memberikan manfaat bagi sistem kardiovaskular atau dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Makanan ini menurunkan risiko penyakit jantung karena berkaitan dengan penurunan kadar kolesterol LDL, penurunan tekanan darah, atau dapat memabntu mengontrol berat badan.
"Dan atau memperbaiki sensitivitas insulin," jelas pemilik Essental Nutrition For You Rania Batayneh MPH, seperti dilansir Prevention.
Sebaliknya, ada makanan-makanan yang diketahui dapat memberi pengaruh kurang baik bagi kesehatan jantung. Berikut ini adalah lima di antaranya.
1. Saus Tomat
Saus tomat merupakan salah satu bahan dapur yang umum digunakan dalam berbagai hidangan. Meski berbahan dasar tomat, saus tomat yang biasa dijual dalam kemasan biasanya mengandung banyak gula dan/atau sodium.
Dua sendok makan saus tomat bisa mengandung 320 miligram sodium. Jumlah tersebut sudah mencakup 14 persen dari rekomendasi konsumsi sodium harian. Dalam porsi yang sama, saus tomat memiliki kandungan gula sebanyak 8 gram.
2. Smoothie Buah
Sekilas, smoothie buah tampak seperit sajian yang menyehatkan. Namun banyak orang yang mungkin belum menyadari bahwa ada banyak kandungan gula di dalam smoothie buah.
Satu gelas smoothie buah bisa terdiri dari cukup banyak buah. Masing-masing buah sudah memiliki kandungan gulanya masing-masing.
"Ditambah lagi, dengan meminum buah alih-alih memakannya dalma bentuk utuh, Anda kehilangan serat esensial yang dapat membantu menormalkan peningkatan lemak darah, yang merupakan faktor risiko kunci untuk penyakit jantung," lanjut ahli gizi sekaligus pendiri Fisher Nutrition System Suzanne Fisher RD LDN.
3. Granola
Seperti smoothie buah, granola juga merupakan bahan makanan yang kerap dipandang menyehatkan. Karena mudah disantap, granola merupakan salah satu menu sarapan yang cukup populer.
Akan tetapi, kebanyakan granola mengandung cukup banyak gula dan kalori. Oleh karena itu, porsi harus benar-benar diperhaitkan saat mengonsumsi granola.
Selain itu, granola umumnya tidak begitu banyak mengandung zat gizi esensial dan serat. Bila tetap ingin mengonsumsi granola, pilih varian yang rendah gula atau beralih ke oat.
4. Krimer Kopi
Kopi akan jauh lebih menyehatkan bila diminum tanpa penambahan bahan-bahan lain seperti gula dan krimer. Krimer kopi bisa mengandung lemak trans atau minyak yang terhidrogenasi.
"Yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak di arteri jantung," ujar ahli kardiologi Juan Rivera MD.
Rivera mengatakan saat ini juga tersedia cukup banyak krimer tanpa lemak. Meski tanpa lemak, krimer seperti ini bisa mengandung 65 kalori per dua sendok makan.
5. Soda Diet
Soda diet kerap dipandang sebagai alternatif soda yang lebih sehat. Akan tetapi, pemanis buatan dalam soda diet bukan solusi yang tepat.
"Tanpa kalori dan tanpa gula tampak seperti kemenangan bagi peminum soda di mana pun," tambah Batayneh.
Sayangnya, orang-orang yang beralih dari soda biasa ke soda diet cenderung merasa bisa makan lebih banyak karena sudah memilih minuman yang "sehat". Studi lain juga menunjukkan bahwa zat kimia dalam soda diet dan pemanis buatan dapat mengubah bakteri saluran pencernaan.
"Yang membuat orang-orang lebih rentan mengalami kenaikan berat badan." ujar Batayneh.