REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) mengaktifkan Airport Health Center di bandara-bandara yang dikelolanya untuk mendukung terwujudnya penerbangan sehat di tengah pandemi COVID-19.
Di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara paling sibuk dalam arus mudik periode Natal dan Tahun Baru 2020/2021, keberadaan Airport Health Center sangat membantu calon penumpang pesawat untuk memenuhi protokol kesehatan khususnya terkait tes COVID-19.
Pada 24 Desember yang merupakan puncak arus mudik menjelang Natal, jumlah calon penumpang pesawat yang melakukan tes COVID-19 di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta mencapai 10.151 orang atau yang tertinggi selama ini.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.281 orang melakukan tes melalui pre-order service (pemesanan jadwal terlebih dahulu), lalu 457 orang drive thru service (tes tanpa turun kendaraan) dan 8.414 orang walk in service (datang langsung ke lokasi tes).
Meski mencapai jumlah yang melakukan tes merupakan tertinggi selama ini, pelaksanaan tes COVID-19 sangat berjalan lancar. Salah satu kunci kelancaran pelaksanaan tes COVID-19 kemarin adalah didukung semakin optimalnya pre-order service yang dapat diakses melalui travelation.angkasapura2.co.id, aplikasi Indonesia Airport (INAirport), dan barcode yang ada di lokasi pre-order service.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan pre-order service adalah solusi yang mengkolaborasikan digitalisasi dengan layanan offline untuk memberikan jaminan jadwal tes COVID-19 yang lebih terencana di bandara sehingga layanan Airport Health Center semakin meningkat. Keberadaan pre-order service ini sangat mendukung kelancaraan pelaksanaan tes secara keseluruhan.
Muhammad Awaluddin mengatakan pre-order service ini sekaligus sebagai fungsi kontrol (control) dalam pelaksanaan tes COVID-19 di bandara. “Artinya, dengan pre-order service ini calon penumpang pesawat dapat memilih jadwal tes yang terbaik dengan mempertimbangkan jadwal keberangkatan. Di sisi lain, PT Angkasa Pura II dapat mendistribusikan dengan baik permintaan tes tersebut untuk menghindari antrean sehingga protokol kesehatan dapat diterapkan penuh,” jelas Muhammad Awaluddin.
Selain fungsi control, pre-order service ini dapat memberikan kepastian (certainty) jadwal pelaksanana tes yang kemudian secara langsung berdampak pada meningkatnya kenyamanan (convenient) calon penumpang pesawat dalam melakukan tes COVID-19.