Ahad 27 Dec 2020 07:51 WIB

Mengerikan, Tindakan Asusila Sesama Jenis di RSD Wisma Atlet

Kodam Jaya juga akan mengambil langkah hukum atas kasus ini.

 Ilustrasi penderita homoseksual.
Ilustrasi penderita homoseksual.

REPUBLIKA.CO.ID -- Kaget membaca berita Republika Online adanya kasus tindakan asusila sesama jenis di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Ada apa dengan orang-orang Indonesia saat ini?

Mengapa ada oknum pasien covid-19 yang dirawat kemudian melakukan tindakan tidak terpuji dan melanggar nilai-nilai budaya serta agama ketika pandemi terus mengancam kita semua.

Polisi harus menghukum keras pelaku tindakan memalukan ini. Pelaku juga harus diberi nasihat-nasihat tentang betapa rusak dan bobroknya tindakan yang mereka lakukan itu. 

Saya salut dengan kesigapan Kodam Jaya. Langsung melakukan tindakan cepat dan keras. 

Kemarin, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya, Letnan Kolonel (Letkol) Arh Herwin Budi Saputra, mengakui telah terjadi insiden asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19. Mereka yang melakukan hubungan badan itu berjenis kelamin laki-laki.

Saat ini Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet telah menangkap kedua terduga pelaku. Menurut dia, keduanya diwajibkan melakuan tes usap (swab test).

Kodam Jaya juga akan mengambil langkah hukum atas kasus ini. Saya sangat mendukung apa yang dilakukan Kodam Jaya. Hukum harus ditegakkan.

Tindakan kedua pelaku asusila itu benar-benar mengabaikan prinsip-prinsip kesehatan selama pandemi ini.

Pengirim: M Arsya, Rawamangun, Jakarta Timur

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement