REPUBLIKA.CO.ID, ANTARTIKA -- Gunung es A68a yang dulunya perkasa tampaknya sedang sekarat. Fragmen terbesar dari balok es Antartika yang awalnya berukuran sekitar 5.800 km persegi telah mengalami perpecahan besar lainnya.
Citra satelit menunjukkan setidaknya dua segmen melayang berdekatan sekitar 135 km tenggara teritori Inggris di Georgia Selatan. Keduanya dipastikan segera menjauh.
Dilansir di BBC, Jumat (29/1) disebutkan, selama lebih dari tiga tahun, A68a adalah gunung es terbesar di dunia. Luasnya yang paling besar, ukurannya sekitar seperempat dari luas Wales, atau New Jersey atau Israel.
Tetapi iklim yang lebih hangat dan laut yang lebih agresif secara bertahap menariknya terpisah saat bergerak ke utara menjauh dari Antartika ke Atlantik Selatan.
Gunung es diberi nama secara berurutan, dengan huruf awalan yang menunjukkan kuadran benua putih tempat mereka dilahirkan. Nomor mencatat posisinya dalam urutan tersebut. Setiap urutan fragmen utama yang keluar dari blok asli kemudian mendapatkan sufiks berhuruf.
Sebelum Kamis (28/1), proses nomenklatur ini telah mencapai A68f. Setelah pemisahan terakhir ini, porsi yang lebih besar akan tetap menggunakan nama A68a dengan yang lebih kecil mendapatkan nama baru A68g. Namun hal ini harus dikonfirmasi oleh Pusat Es Nasional AS, yang mengawasi sistem penamaan.