Selasa 23 Mar 2021 04:00 WIB

Tiga Tuntunan Alquran tentang Musyawarah

Perang Uhud menjadi saksi sejarah bagaimana keluhuran akhlak Rasulullah Diuji.

Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Ina Salma Febriani

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Qs. Ali Imran/ 3: 159)

Baca Juga

Perang Uhud menjadi saksi sejarah bagaimana keluhuran akhlak Rasulullah Saw betul-betul diuji. Perang yang terjadi antara kaum muslimin dan kafir Quraisy Makkah ini terjadi sekitar tahun 625 M. Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran Badar (624 M). Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Dua tahun kemudian, pecahlah perang Khandaq (627 M)—pertempuran yang menjadi refleksi atas kekalahan besar kaum Muslimin pada pertempuran Uhud. Di perang inilah strategi perang diatur sedemikian rupa, hingga Rasul menerima usul sahabat muslim dari Persia, Salman al-Farisi untuk membuat parit.

Jika kita membaca ulang sejarah hidup Rasulullah, sungguh berat perjuangan beliau. Muhammad Rasulullah bukan hanya seorang suami dari para isteri dan ayah untuk anak-anaknya, tapi beliau juga berperan sebagai utusan Allah, pendidik bagi para sahabat, penyampai al-Qur’an, penasihat, bahkan pengatur siasat. Sangat banyak perang yang diikuti dan dipimpin oleh Rasulullah. Melalui peristiwa Uhud itulah, surah ali Imran/3: 159 turun.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement