REPUBLIKA.CO.ID, Rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista), yang konon biayanya mencapai Rp 1.760 triliun disampaikan Menhan Prabowo Subianto kepada Komisi I DPR. Prabowo menjelaskan, pertimbangan pembelian adalah banyaknya alutsista yang sudah tua. Sehingga, mendesak diganti demi bisa menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang pesat.
Alutsista memang saatnya harus diperbarui dan dimodernisasi. Apalagi, sejak peristiwa KRI Nanggala, sudah seyogianya alutsista yang akan dibeli bukan barang bekas. Pun pemenuhan alutsista harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik negara.
Maka itu, negara dalam hal ini memang berkewajiban mengupayakan alutsista yang lebih canggih dan pastinya baru. Namun jangan sampai pembiayaan dengan cara berutang lagi, tentu ini akan membebani APBN juga rakyat.
PENGIRIM: Khadijah Nelly, Sidikalang, Dairi, Sumut