Kamis 22 Jul 2021 17:13 WIB

Para Alumni HMI Dirikan Perguruan Tinggi

Universitas menjangkau anak bangsa di mana pun berada dan dari kelas sosial apapun.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro
Foto: Republika/Mimi Kartika
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menggelar grand launching pada Kamis (22/7) secara virtual. UICI hadir sebagai kampus yang fokus pada pendidikan berbasis digital.

Ketua SC Prof Siti Zuhro mengatakan, acara tersebut merupakan momentum UICI untuk memperkenalkan diri sebagai universitas digital. Selanjutnya UICI menawarkan program studi yang relevan dan signifikan bagi mahasiswa dengan tantangan era digital saat ini dan ke depan.

Zuhro menjelaskan, dengan mengambil bentuk kampus digital, universitas ini dimaksudkan untuk menjadi universitas yang mampu menjangkau anak bangsa di mana pun berada dan dari kelas sosial mana pun. "Karena UICI didirikan untuk turut berkontribusi mempercepat terwujudnya program pemerataan pencerdasan bangsa. Hal itu sejalan dengan cita-cita berdirinya Indonesia, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," kata dia dalam keterangan pers, Kamis (22/7).

Zuhro menilai, cita-cita bangsa masih jauh dari harapan. Sejauh ini data yang ada menunjukkan bahwa baru 34,58 persen penduduk yang bisa belajar di perguruan tinggi. Dari jumlah tersebut hanya 8,5 % yang berhasil lulus.

Oleh karena itu, UICI didirikan dengan maksud untuk memberikan solusi atas kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan dalam meningkatkan persaingan di berbagai lini kehidupan. Peneliti senior LIPI itu mengatakan sejauh ini sejumlah tokoh nasional telah memberikan tanggapan positif atas kehadiran UICI, termasuk dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Bagi kami ini menjadi penyemangat untuk mengabdi pada bangsa di bidang pendidikan," ujar Zuhro.

Zuhro mengungkapkan, UICI dapat berdiri berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak, khususnya para Profesor dan Doktor Alumni HMI, Pemerintah dan Founding Members serta pihak-pihak lain yang fokus dengan masalah pendidikan. "Dalam acara Grand Launching ini akan di update nama-nama para Founding Members," ucapnya.

Sebelumnya UICI telah melaksanakan soft launching secara virtual pada 11 Juli 2021. Dalam acara tersebut, UICI juga melaunching waktu pendaftaran untuk mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022. UICI membuka pendaftaran mahasiswa baru pada 12-24 Juli 2021.

Untuk tahun pertamanya ini, UICI membuka empat program studi, yakni Bisnis Digital, Sains Data, Komunikasi Digital, dan Teknik Informatika. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement