Kamis 05 Aug 2021 14:27 WIB

Cara Gampang Merawat Aki

Area terminal aki perlu diperhatikan karena lingkungan lembab bisa menimbulkan kerak.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Montir memperbaiki kendaraan bermotor di salah satu bengkel di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Montir memperbaiki kendaraan bermotor di salah satu bengkel di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Baterai atau aki merupakan salah satu komponen vital pada sebuah sepeda motor. Sebab, pada motor injeksi, 85 persen sumber tenaga listrik disalurkan dari aki sementara 15 persen sisanya dihasilkan dari rangkaian magnet dan kumparan tembaga dalam mesin.

Artinya, aki yang prima akan memberikan daya listrik yang optimal ke seluruh komponen kelistrikan sepeda motor. Tapi saat kondisi atau performa aki menurun, kemampuan suplai daya listriknya akan berkurang sehingga mempengaruhi kinerja komponen sepeda motor.

Baca Juga

Karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan aki supaya usia pakainya lebih awet dan kemampuannya menyalurkan tenaga listrik tetap optimal. Dikutip dari website Astra Honda Motor (AHM) pada Kamis (5/8), salah satu langkah perawatan aki adalah dengan melakukan pemeriksaan area terminal.

Area terminal aki perlu diperhatikan karena oksidasi lingkungan yang lembab dapat menimbulkan kerak berwarna putih. Kerak ini bisa menghambat proses aliran listrik.

Jika area terminal terdapat banyak kerak putih, maka segera bersihan dengan menggunakan air panas dan jangan lupa untuk melepas terminal dari kutup aki terlebih dahulu.

Kedua, pengendara perlu memanaskan mesin secara berkala. Dengan kata lain, jika sepeda motor tidak digunakan dalam waktu lama, maka rutinlah menyalakannya untuk sekedar memanaskan mesin.

Setidaknya, rutinitas ini bisa dilakukan 2 atau 3 hari sekali. Selain untuk memberikan sirkulasi oli ke mesin secara optimal, memanaskan mesin sepeda motor juga untuk menjaga daya aki tetap berada pada level 100 persen.

Pasalnya, meski kondisi motor sedang mati, aki masih bekerja menyalurkan tenaga listrik pada beberapa komponen tertentu. Meski daya yang disalurkan tidak besar, tapi jika terjadi dalam waktu lama tanpa adanya proses recharge saat mesin motor menyala tentu hal ini akan membuat aki drop.

Langkah ketiga, pengendara perlu memperhatikan penggunaan aksesoris yang berkaitan dengan kelistrikan. Mengingat, penggunaan aksesoris kelistrikan yang bukan standar pabrikan seperti penambahan lampu variasi hingga perubahan tipe klakson akan menambah beban kerja aki.

Artinya, beban kerja aki yang berat dalam waktu lama akan membuat usia pakai aki jadi lebih pendek. Nah, dengan beragam cara sederhana ini, maka pengendara dapat terus memastikan kondisi aki dengan baik.

Tentu ini merupakan langkah sederhana tapi vital mengingat sejumlah sepeda motor kini tak dilengkapi dengan kick starter. Artinya, mesin motor hanya bisa dinyalakan dengan electric starter yang sangat bergantung pada kondisi aki kendaraan.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement