REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Perencanaan keuangan yang baik sangat penting mencapai kemandirian finansial. Kemandirian finansial diartikan sebagai kondisi ketika dengan keuangan yang kita miliki saat ini dapat membeli segala sesuatu memakai uang kita sendiri.
Founder Investasi Sejak Dini, Raissa Shofi Amani mengatakan, untuk bisa mencapai kemandirian finansial, seseorang perlu menetapkan tujuan akhirnya. Kemudian, setelah mengetahui tujuan tersebut, perlu rencan lebih jelas dan terukur.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai kemandirian finansial juga menentukan jenis investasi yang cocok dan akan memberikan profit. Kemandirian finansial dapat dicapai dengan investasi sejak dini yang tidak selalu perlu modal besar.
"Ada beberapa investasi pula yang dapat kita lakukan dengan modal rendah. Modal Rp 10 ribu juga sudah dapat melakukan investasi reksadana," kata Raissa dalam webinar Lembaga Eksekutif Mahasiswa FBE Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (31/8).
Raissa berpesan kepada investor pemula dalam memulai, investasi jangan dijadikan ajang meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tapi, jadikan pembelajaran berharga dalam memakai uang menganggur yang memang sudah dipersiapkan ketika mengalami rugi.
Faktor utama penghambat seseorang susah mencapai kemandirian finansial adalah pola hidup boros yang membuat konsumtif. Sebab, uang yang dimiliki akan hilang begitu saja, sehingga untuk dapat mencapai kemandirian finansial, hidup sederhana jadi keharusan.
"Ini berarti, kita harus menghemat seluruh pos pengeluaran yang dapat kita lakukan sendiri," ujar Raissa.
Tipsnya, catat pengeluaran dan pemasukan. Ini menjadi sesuatu yang mungkin sepele, tapi berdampak besar bagi keuangan kita karena dapat melihat ke mana perginya uang yang dimiliki. Lalu, sisihkan pendapatan untuk menabung atau berinvestasi.