Senin 11 Oct 2021 20:51 WIB

AYPI Gelar Webinar Asean Talk, Bahas Urgensi  Silaturahim

Webinar Asean Talk itu diikuti para pelajar dari  Indonesia dan Malaysia.

 Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (API) Asean menggelar webinar Asean Talk yang mengupas tentang urgensi silaturahim.
Foto: Dok AYPI
Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (API) Asean menggelar webinar Asean Talk yang mengupas tentang urgensi silaturahim.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Silaturrahim memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Muslim, terutama dalam perkembangan dunia global dengan didukung teknologi yang berkembang sangat pesat.

Pada masa sekarang, silaturrahim dan networking  (jaringan) merupakan suatu kemestian yang harus dikembangkan dengan sungguh-sungguh dan memiliki implikasi yang sangat luas.

Untuk itu Yayasan Fajar Hidayah bekerja  sama dengan AYPI (Asosasi Yayasan Pendidikan Islam) Asean mengadakan webinar khusus buat para pelajar Muslim se-Asen yang bertema Asean Talk  dengan judul “The Important of Silaturrahim”, Kamis (7/10).

Webinar ini diikuti oleh berbagai institusi pendidikan di  Indonesia seperti Yayasan Fajar Hidayah, Sekolah Islam Terpadu (SIT)  Al Iman, Mutiara Bunda Bandung, Asy Syafiiyah Internasional Medan, Sekolah Al Ummah Bogor, Darul Qur’an Aceh, Fajar Hidayah Aceh, Fajar Hidayah Cirebon, Fajar Hidayah Padang Japang Sumatra Barat, serta  Fajar Hidayah Deltamas dan Sentul City.

Webinar itu juga diikuti oleh beberapa lembaga dari Malaysia antara lain Maahad Tahfiz Sains Darul Muttaqin (Masdar), Kedah dan juga dari Sek Berasrama Penuh Integrasi (SBPI), Bukit Kayu Hitam, Kedah.

photo
Salah satu lembaga pendidikan yang tampil di acara webinar Asean Talk adalah Maahad Tahfiz Sains Darul Muttaqin (Masdar) Malaysia.  (Foto: Dok AYPI)

Kegiatan ini  diikuti dengan penuh antusias baik oleh para pembicara maupun  peserta. Dalam webinar Asean ini, semua pembicara dan  pesrta menggunakan bahasa Inggris.

Mereka sangat cermat dan penuh antusias memaparkan bermacam sudut pandang terkait silaturahim terutama dalam situasi pandemi Covid-19.

Salah satu contoh, Naufal, siswa kelas 5 Fajar Hidayah. Ia mengaku sangat suka karena selama ini hidup bersosial dengan teman-teman di sekolah, kawan-kawan, dan para tetangga sepermainan.

Di mana mereka bisa belajar bersama, bermain bersama, menikmati kehidupan yang begitu ceria. Namun  semua itu  tiba-tiba terputus dengan ada nya pandemi Covid-19.

“Namun, saya  merasa sangat terhibur dengan adanya kegiatan-kegiatan webinar yang membuat  saya  tetap terhubung dengan kawan-kawan,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Lalu Muhammad Naufal Mohd Mizan dari SBPI, Malaysia juga menyoroti dan membahas serta mengupas bagaimana dengan silaturahim dia selama ini bisa memiliki banyak keuntungan. Di  antaranya silaturahim atau juga jaringan, hubungan yang baik,  bisa menambah kualitas pembelajaran dengan adanya silaturahim.

“Kita bisa sharing pengalaman, pendapat, opini serta bermacam sudut pandang baik terkait pembelajaran atau pun juga terkait hal-hal yang lebih luas baik dalam wawasan dan lain-lain.  Dan juga kita  merasakan melalui silaturahim antarnegara juga  terjalin komunikasi yang jauh lebih bermanfaat dan bahkan dipercepat dengan teknologi atara lain zooming, google meet dan lain-lain,” ujarnya.

Menurutnya, ini juga membuat terjadinya pemahaman yang mendalam tentang bermacam budaya yang berbeda antara negara-negara Asean.

Sehingga membuat para pelajar sebagai calon-calon para pemimpin di masa depan bisa memiliki saling pengertian yang lebih dalam.

Menurut dia, ini sangatlah penting dikembangkan secara terus-menerus.  Ia merasa  sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan dalam webinar Asean Talk ini.

Seorang pelajar kelas tujuh SMP Fajar Hidayah, Arfa Kaisar juga menyoroti urgensi  silaturahim saat sekarang ini luar biasa. “Bermacam perkembangan dunia yang sangat ditentukan oleh jaringan dan hubungan yang semuanya adalah cerminan dari silaturahim. Jadi, justru itu banyak hal-hal yang sangat positif lahir dari pada jejaring silaturahim yang luas bahkan mempengaruhi pendidikan, pergaulan bahkan juga ekonomi. Malahan sekarang ini perekonomian banyak berkembang dengan adanya jaringan atau dalam istilah lain silaturrahim yang luas. Dalam situasi dunia pandemik, silaturahim mestinya tidak terputus justru bisa disiasati, dikembangkan dengan cara-cara yang berbeda yang sangat mengedepankan teknologi membantu silaturahim tersebut,” paparnya.

Sekolah Masdar  Malaysia mengulas bahwa dengan silaturahim ini,  menurut pimpinan Sekolah Masdar Muhammad Ihsan Husainy,  sangat menimbulkan rasa antusiasme  yang dalam. Dia juga sangat bersyukur serta berterima kasih dengan adanya webinar ini.

“Ini salah satu gambaran ada nya upaya peningkatan silaturahim melalui dunia teknologi seperti zooming dan lain-lain,” ungkapnya.

Bagi Ihsan, silaturahim terus perlu di pupuk dan dijaga dalam bentuk yang berfariasi baik dalam kegiatan formal seperti ini atau pun juga dalam hubungan-hubungan yang lebih luas.

photo
Ketua Yayasan Fajar Hidayah sekaligus Ketua Umum AYPI Asean Mirdas Ekayora Lc Msi.  (Foto: Dok AYPI)

Menurut  Pembina Yayasan Fajar Hidayah yang sekaligus sebagai Pembina AYPI  Hj  Draga Rangkuti MBA, silaturrahim sangat penting untuk terus dijaga bersama-sama dan dilakukan, tidak  terbatas dalam waktu-waktu tertentu atau dalam event-event yang khusus saja seperti sekarang tapi silaturrahim bagi generasi muda Islam terutama generasi muda di Asen. “Harus dibuat lebih terbuka dan luas sehingga kapanpun dan di manapun silaturahim ini harus dikembangkan jauh lebih kaya lagi dan tidak terpaku hanya pada acara-acara tertentu dan kesempatan tertentu,” kata Hj  Draga Rangkuti MBA dalam sambutannya ketika menutup acara.

Sebelumnya, pada pembukaan acara, Ketua Yayasan Fajar Hidayah sekaligus Ketua Umum AYPI Asean  Mirdas Ekayora Lc Msi mengatakan bahwa pihaknya  sengaja mengadakan webinar khusus buat para pelajar. “Ini untuk memancing minat para generasi muda secara sungguh-sungguh, memikirkan perkembangan-perkembangan jaringan kerja sama yang dimulai dengan silaturahim. Dan juga bentuk pengembangan pengetahuan, pendidikan dan juga wawasan,” ujarnya.

Hal yang juga penting, kata dia,  mengembangkan rasa percaya diri yang tinggi di antara para pelajar, agar mereka betul-betul bisa mewujudkan insan yang mampu tampil di panggung dunia. "Sebagaimana yang dicanangkan oleh AYPI membangun Worl Class Islamic Education atau membangun sekolah Islam pendidikan dunia,” tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement