REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 mendorong perubahan preferensi wisata masyarakat. Wisatawan kini punya minat dan perhatian yang berbeda mengenai tempat wisata, transportasi, akomodasi hingga kebersihan dibandingkan masa sebelum pandemi.
"Pada akhirnya, orang-orang akan memilih quality tourism," kata Surana selaku Koordinator Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam webinar, Jumat.
Sebelum pandemi, menurut Surana, banyak orang yang berwisata ke tempat ramai. Namun, kini ada pembatasan kapasitas pengunjung di atraksi wisata.
Dari sisi transportasi, seperti pemilihan maskapai penerbangan, wisatawan sebelum pandemi akan memikirkan soal jumlah dan durasi transit serta harga penerbangan. Setelah pandemi, pertimbangannya adalah fasilitas sanitasi, waktu transit pendek, dan penerbangan langsung.