REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh Santi Sopia
Para peneliti Inggris terus mencari tahu lebih dalam terkait infeksi omicron yang bisa menyebabkan Covid-19 parah atau ringan. Data baru dari Imperial College London telah menemukan belum ada bukti bahwa varian omicron menghasilkan penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan varian SARS-CoV-2 maupun delta.
Temuan terbaru datang dari Tim Respons Covid-19 Imperial College, kumpulan peneliti yang telah menawarkan pemodelan real-time tentang penyebaran SARS-CoV-2 sejak awal pandemi. Temuan mengonfirmasi hasil penelitian laboratorium Oxford baru-baru ini yang menunjukkan dua dosis vaksin tidak cukup untuk melindungi dari infeksi omicron.