Ahad 30 Jan 2022 17:35 WIB

Ini Akibatnya Jika Cara Menyikat Gigi Anda Salah

Anda perlu melakukan teknik yang tepat dalam mempertahankan kesehatan gigi dan mulut.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Akibat kesehatan jika Anda salah menyikat gigi. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Akibat kesehatan jika Anda salah menyikat gigi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua orang agaknya sepakat bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting. Sesuatu yang belum banyak diketahui yakni bahwa kesehatan gigi yang buruk bisa memicu risiko penyakit yang lain.

Sebuah studi pada 2020 mengaitkan kesehatan mulut yang buruk dengan risiko demensia. Infeksi bakteri di mulut juga telah dikaitkan dengan konsekuensi kesehatan maupun kerusakan di area tubuh lainnya.

Baca Juga

Molekul inflamasi yang dihasilkan oleh bakteri di mulut dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk merusak otak dan organ lain. Kabar baiknya, penyakit gusi dapat dicegah dengan beberapa hal.

Pencegahan utama yakni dengan membiasakan menyikat gigi, melakukan flossing, dan mengunjungi dokter gigi. Artinya, seseorang perlu melakukan teknik yang tepat dalam mempertahankan kesehatan gigi dan mulut.

Studi UCL yang diterbitkan dalam British Dental Journal menyebutkan ada keragaman yang sangat luas dalam rekomendasi tentang cara menyikat gigi yang benar. Tidak ada satu kesepakatan tertentu.

Metode yang disarankan oleh perusahaan pasta gigi, asosiasi gigi, buku teks kedokteran, dan makalah penelitian bisa berbeda-beda. Khususnya, bagaimana gerakan menyikat gigi saat membersihkan area mulut.

Penulis senior studi, Profesor Aubrey Sheiham, mengatakan terdapat serangkaian saran yang sangat tidak konsisten dari berbagai sumber. Tidak heran jika publik merasa kebingungan mengenai cara yang benar.

"Asosiasi gigi harus konsisten tentang metode apa yang direkomendasikan, berdasarkan seberapa efektif metode tersebut," ungkap Sheiham, dikutip dari laman Express, Ahad (30/1/2022). Menurut dia, pedoman teknik menyikat gigi semestinya tidak rumit.

Penulis utama studi, John Wainwright, sepakat dengan rekannya. Untuk sesuatu yang dilakukan kebanyakan orang dua kali sehari, panduan menyikat gigi sudah seharusnya lebih jelas dan lebih terpadu.

Dia kerap mendapat pertanyaan mengapa metode yang dia anjurkan berbeda dengan dokter gigi lainnya. Metode yang direkomendasikan Wainwright adalah memfokuskan penyikatan pada area plak terkumpul dalam jumlah terbesar.

Area itu lazimnya terdapat di permukaan gigitan dan pangkal gigi tempat bertemunya gusi. Gerakan menggosok gigi bisa pula dengan arah horizontal dan sederhana, di mana individu memegang sikat gigi pada sudut 45 derajat.

Sudut itu memungkinkan untuk menjangkau lebih banyak plak. Nyatanya, tidak ada satu teknik optimal yang merupakan metode menyikat 'terbaik' untuk semua orang, karena amat tergantung pada kondisi gigi dan mulut masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement