Selasa 15 Feb 2022 17:22 WIB

Ini Tip Mengawinkan Ikan Guppy Agar Ikan Hias Berkualitas

Induk ikan guppy harus mempunyai genetik yang jelas.

Ikan guppy (Poecilia reticulata) belakangan ini mulai banyak digemari masyarakat dan menjadi primadona penghias aquascape.
Foto: Dok IPB University
Ikan guppy (Poecilia reticulata) belakangan ini mulai banyak digemari masyarakat dan menjadi primadona penghias aquascape.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University mengunjungi Elhgy Guppy Farm, Bogor , pekan lalu.  Kunjungan ini dalam rangka untuk menambah wawasan seputar budidaya ikan hias pada mahasiswa.

“Farm guppy ini masih dalam skala rumahan, tapi sudah mencetak beberapa strain guppy yang berkualitas. Pemilik  farm ini juga sudah mengikuti beberapa kontes dan yang terakhir mengikuti kontes guppy pada acara Aquafest serta berhasil mendapatkan juara tiga,” ujar Ketua Himakua, Fadly Adams Hamsyana dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Menurutnya,  ikan guppy (Poecilia reticulata) belakangan ini mulai banyak digemari masyarakat dan menjadi primadona penghias aquascape. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang membudidayakan ikan ini.

Menurut Elhgy, selaku pemilik Elhgy Guppy Farm, ia fokus budidaya guppy dengan strain red lace, blue lace, dan yellow lace.

“Guppy red lace mempunyai ciri khas warna dominan biru dengan gradasi putih dan hitam dengan sedikit corak. Untuk guppy blue lace juga hampir sama hanya saja yang membedakan warna dominannya biru. Begitupun dengan guppy yellow lace dengan warna dominan kuning. Guppy strain ini populer di pasar dalam negeri dengan permintaan pasar tertinggi dari pulau Sumatera dan Pulau Jawa,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Elhgy juga memberikan tips dan trik jika ingin membudidayakan ikan guppy. Menurutnya, parameter utama yang harus diperhatikan jika ingin membudidayakn ikan ini adalah kualitas air, pakan, dan kualitas indukan.

“Hal pertama sebelum kita membudidayakan ikan ini tentu saja pemilihan induk terlebih dahulu. Induk ikan guppy harus mempunyai genetik yang jelas, bukan campuran dari beberapa genetik. Ini dilakukan jika ingin menghasilkan ikan dengan kualitas yang baik,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, indukan jantan dipilih ketika berumur tiga bulan karena dianggap sudah siap untuk memijah.  Begitu pun induk betina. Kondisi fisik ikan jantan harus memiliki warna yang cerah dan tidak ada cacat pada semua bagian tubuhnya.

Lain halnya dengan induk betina. Kata Elghy, induk betina dipilih dengan ciri fisik ikan yang tidak ada campuran warna lain agar genetik ikan jantan lebih dominan terhadap anaknya.

Menurutnya, kualitas air yang paling diperhatikan adalah dari suhu. Karena jika suhu terlalu dingin atau terlalu panas akan mengganggu kehidupan ikan. Bagi pemula, pemeliharaan dilakukan dalam ruangan agar tidak ada perubahan suhu yang terlalu drastis. Pakan yang diberikan lebih di fokuskan pada pelet Mem prime. Karena lebih ekonomis dan mudah didapatkan.

“Pakan alami juga bisa diberikan yaitu artemia. Akan tetapi proses penetasan artemia memerlukan waktu dan ketelitian yang tinggi. Jika pada ikan hias lain banyak menggunakan cacing sutra, pada pemeliharaan guppy cukup jarang digunakan karena ditakutkan membawa penyakit,” tandasnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement