Jumat 08 Apr 2022 00:15 WIB

Ibu Hamil dengan Lima Kondisi Ini Disarankan tidak Berpuasa

Ada kondisi kehamilan yang membuat ibu mengandung sebaiknya tidak berpuasa

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ibu hamil (Ilustrasi). Ada kondisi kehamilan yang membuat ibu mengandung sebaiknya tidak berpuasa.
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Ada kondisi kehamilan yang membuat ibu mengandung sebaiknya tidak berpuasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ada kondisi kehamilan yang membuat ibu mengandung sebaiknya tidak berpuasa demi kesehatan ibu dan janin. Dokter Spesialis kandungan Zeissa Rectifa Wismayanti menjelaskan kondisi itu meliputi hyperemesis gravidarum,hemoglobin rendah, diabetes, flek, dan masalah dispepsia.

"Alangkah lebih baik jika sebelum mempertimbangkan untuk turut berpuasa, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan supaya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh," katanya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

Pertama, puasa tidak disaranakn dalam kondisi hyperemesis gravidarum atau mual muntah berlebih pada kehamilan. Periode awal kehamilan ini merupakan masa sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin karena pada periode inilah organ janin mulai terbentuk. Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik guna menunjang tumbuh kembang janin.

Pada usia kehamilan awal ini juga banyak ibu hamil yang mengalami mual pada pagi hari atau hyperemesis gravidarum (mual muntah berlebihan). Dalam kondisi ini, ibu hamil tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Kedua, ibu hamil yang punya kadar hemoglobin rendah. Kadar hemoglobin yang rendah menunjukkan adanya risiko terjadinya anemia. Ibu hamil dengan anemia justru membutuhkan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.

Ketiga, ibu hamil dengan diabetes. "Berpuasa bagi penyandang diabetes saja memerlukan kiat khusus, apalagi bagi penyandang diabetes yang sedang hamil," kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya ini.

Dia menuturkan secara umum berpuasa dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini tentu berbahaya bagi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Oleh karenanya, ibu hamil dengan diabetes kurang dianjurkan untuk berpuasa.

Keempat, ibu hamil yang mengeluarkan flek atau perdarahan. Ketika mengalami flek atau perdarahan, ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasanya. Kondisi yang dikhawatirkan adalah jika perdarahan terjadi semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dapat terganggu.

Kelima, ibu hamil yang punya gangguan sistem pencernaan. Dispepsia atau maag yang kerap dialami ibu hamil juga menjadi salah satu kondisi ibu hamil yang tidak disarankan untuk berpuasa. Apabila tetap memaksakan puasa, dikhawatirkan dapat memperparah kondisi gangguan pencernaan yang dialami.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement