REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengkritik WhatsApp karena menunda merilis fitur baru sampai pemilihan umum presiden di sana selesai. Meta Platforms beberapa hari lalu mengumumkan fitur baru bernama Komunitas.
Fitur baru ini berisi berbagai grup di aplikasi pesan instan tersebut agar lebih mudah digunakan. Media Brasil, dikutip dari Reuters pada Senin (18/4/2022), menulis fitur Komunitas tidak akan dirilis di sana sebelum pemilu presiden selesai pada Oktober nanti.
"Apa yang WhatsApp lakukan di dunia tidak menjadi masalah, tapi, membuat pengecualian di Brasil, itu tidak bisa diterima," kata Bolsonaro.
Grup di WhatsApp bisa memuat anggota maksimal hingga 256 pengguna. Platform pesan instan tersebut menjadi andalan pendukung Bolsonaro untuk berkomunikasi. Meta menolak berkomentar atas isu ini.