Rabu 20 Apr 2022 17:11 WIB

Program One Village One CEO Sangat Strategis Bagi Penguatan Desa 

Pedesaan adalah masa depan bangsa dan pertanian adalah pilar ekonomi nasional.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria.
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB University, Prof Arif Satria.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka membangun pedesaan yang maju dalam berinovasi, upaya pemberdayaan masyarakat gencar didorong. Menyangkut hal ini, Astra Internasional bersama Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyelenggarakan Festival Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra 2022 “Revitalisasi, Inovasi, Sustainability Desa”, Selasa (19/4).

Prof Arif Satria, rektor IPB University turut diundang sebagai pembicara. Ia menyambut hangat penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian RI, Astra Internasional dan IPB University. Ia menyebutkan Kementerian Pertanian telah mendorong berbagai pekerjaan rumah.

Menurutnya, salah satunya adalah regenerasi petani melalui gerakan membangkitkan petani milenial di Indonesia. Astra memiliki program strategis yakni desa sejahtera dan telah tersebar di seluruh Indonesia. IPB University juga turut mengembangkan berbagai aktivitas untuk memperkuat sociopreneurship melalui One Village One CEO (OVOC).

“Program ini sangat strategis bagi penguatan desa khususnya dalam percepatan transformasi teknologi 4.0,”  kata Prof Satria seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, percepatan transformasi pertanian Indonesia menjadi pertanian modern 4.0 merupakan bagian yang sangat krusial untuk menyejahterakan pedesaan. Seluruh kelas petani diikutsertakan dengan pola pertanian yang bersifat inklusif. Sehingga kerja sama pemerintah, swasta dan perguruan tinggi menjadi keniscayaan.

“Inovasi-inovasi yang dimiliki oleh IPB University dapat dikembangkan dan didorong untuk diimplementasikan di lapangan khususnya di wilayah pedesaan,” tambahnya. Menurutnya, pedesaan adalah masa depan bangsa dan pertanian adalah pilar ekonomi nasional. Pada setiap masa krisis, pertanian selalu mendapatkan nilai positif. Sinyal ini memberikan petunjuk bahwa pertanian harus dikedepankan dalam perekonomian nasional.

Prof Drajat Martianto, wakil rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University turut menyampaikan bahwa mahasiswa harus diajak untuk banyak berkontribusi dalam pengembangan masyarakat di desa. Salah satunya melalui kanal Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Mahasiswa dapat menerapkan keilmuannya dan mewujudkan passion untuk membangun desa melalui proyek membangun desa.

“IPB University sangat antusias dalam memfasilitasi mahasiswa untuk berkontribusi membangun desa serta merealisasikan cita-cita bersama melalui program One Village One CEO,” tuturnya.  Ia berpendapat bahwa sinergitas antara pemerintah, swasta dan perguruan tinggi serta masyarakat adalah kunci keberhasilan program pemberdayaan ini.

“Program One Village One CEO ini bertujuan untuk pembangunan pertanian di desa yang lebih modern. Dalam perencanaannya menggunakan pendekatan empiris untuk menggali potensi unggul di desa. Sehingga pengelolaannya dapat bersifat lestari dengan berbasis sains. Kapasitas masyarakat turut dibangun sehingga desa dapat berinovasi sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa yang terlibat dalam beberapa tahun terakhir kian meningkat. Dari program ini, peran serta generasi muda dapat menggali potensi produk pertanian di pedesaan. Produk segar dan olahan pertanian dapat memberikan nilai tambah yang tinggi dan bernilai ekspor tinggi.  

“Terlebih Indonesia menghadapi fenomena ‘aging agriculture’ dimana tenaga pertanian sebagian besar berusia senja. Maka dari itu, generasi muda harus mulai diikutsertakan,” tegasnya.

Menurutnya, pertanian harus menjadi sesuatu yang menarik. Pertanian harus menjadi sesuatu yang menghasilkan. Pertanian harus menjadi pekerjaan yang mentereng dan harus bisa menghadirkan kesetaraan dengan bidang-bidang profesi lain.

“Sehingga bisa meningkatkan ketertarikan anak-anak muda sekaligus meningkatkan efisiensi, efektivitas, dari proses-proses yang dilakukan agar kita bisa terus kompetitif,” terangnya.

Ia menambahkan, program ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari Presiden Joko Widodo untuk dikembangkan lebih luas. Harapannya semakin banyak desa yang tersentuh program ini agar bisa mewujudkan cita-cita pertanian Indonesia yang semakin maju. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement