Senin 09 May 2022 18:11 WIB

1,3 Juta Wisatawan Kunjungi Sejumlah Destinasi Wisata Kota Padang

Sejumlah pantai di Kota Padang, Sumatera Barat, paling ramai dikunjungi wisatawan.

Sejumlah pantai di Kota Padang, Sumatera Barat, paling ramai dikunjungi wisatawan.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah pantai di Kota Padang, Sumatera Barat, paling ramai dikunjungi wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Sumatera Barat, mencatat, sebanyak 1.314.756 orang mengunjungi sejumlah destinasi wisata di kota setempat sepanjang libur Idul Fitri 1443 Hijriah. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Eri Senjaya di Padang, Senin (9/5/2022), mengatakan, kunjungan itu tersebar di seluruh objek wisata yang ada di kota berpenduduk sekitar 900.000 jiwa tersebut.

Kunjungan itu terlihat di objek wisata Pantai Air Manih, Pantai Padang, Pantai Pasir Jambak, Masjid Al Hakim Padang, objek wisata kuliner serta objek wisata religi yang penuh dikunjungi wisatawan, baik dari Sumatera Barat maupun dari luar Sumatera Barat. Khusus di Pantai Air Manih, jumlah kunjungan tercatat mencapai 35.000 orang setiap harinya di saat liburandan jumlah ini meningkat sekitar 800 persen dari hari normal.

Baca Juga

Sementara itu, jumlah uang yang berputar di berbagai kawasan tersebut berkisar mencapai Rp2,1 miliar dari transaksi yang terjadi antara pedagang dengan wisatawan. Menurut dia, peningkatan kunjungan ini terjadi karena para perantau sudah dua tahun tertahan pulang ke kampung halaman akibat pandemi COVID-19 dan pembatasan kegiatan oleh pemerintah.

"Alhamdulillah musim libur kali ini jumlah kunjungan cukup meningkat pesat dan memang menjadi evaluasi bagi kita ke depannya," kata Eri.

Meski demikian, berdasarkan evaluasi yang dilakukan, masih ditemukan persoalan, seperti banyaknya pengunjung yang membuat semua tidak terlayani dengan baik, serta koordinasi yang belum memadai dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah kota, masyarakat dan pelaku usaha. 

"Pengawasan juga harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi lagi pedagang menjual harga tinggi, pemalakan dan lainnya. Alhamdulillah ini secara perlahan-lahan coba kita perbaiki," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement