Sabtu 21 May 2022 05:46 WIB

KTT G20 Menjadi Peluang Kembangkan Kendaraan Listrik Tanah Air

Industri otomotif Indonesia sudah siap menjadi basis industri kendaraan listrik

Untuk mendukung KTT G20, beberapa waktu lalu pada 25 Maret 2022 PLN meluncurkan program SPKLU Ultra Fast Charging di beberapa titik di Bali yang diresmikan Presiden Joko Widodo. Hal itu dimanfaatkan sejumlah pabrikan otomotif yang telah memasarkan produk mereka di Tanah Air. Salah satunya adalah DFSK juga memboyong DFSK Gelora E.
Foto: istimewa
Untuk mendukung KTT G20, beberapa waktu lalu pada 25 Maret 2022 PLN meluncurkan program SPKLU Ultra Fast Charging di beberapa titik di Bali yang diresmikan Presiden Joko Widodo. Hal itu dimanfaatkan sejumlah pabrikan otomotif yang telah memasarkan produk mereka di Tanah Air. Salah satunya adalah DFSK juga memboyong DFSK Gelora E.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada akhir tahun 2022 akan dihadiri oleh para petinggi berbagai negara dan memiliki aktivitas yang sangat padat. Di kesempatan kali ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga mendorong seluruh kendaraan operasional yang digunakan selama kegiatan G20 berlangsung menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Untuk mendukung KTT G20, beberapa waktu lalu pada 25 Maret 2022 PLN meluncurkan program SPKLU Ultra Fast Charging di beberapa titik di Bali yang diresmikan Presiden Joko Widodo. Hal itu dimanfaatkan sejumlah pabrikan otomotif yang telah memasarkan produk mereka di Tanah Air. Salah satunya adalah DFSK juga memboyong DFSK Gelora E.

Baca Juga

“Amanat Presiden Joko Widodo yang ingin menggunakan kendaraan listrik sebagai operasional selama KTT G20 menjadi ajang pembuktian industri otomotif Indonesia sudah maju dan siap menjadi basis pengembangan kendaraan listrik," kata Marketing Head of PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam keterangan tertulisnya Sabtu (20/5/2022).

Menurutnya DFSK Gelora E yang ada di Indonesia ditawarkan dalam 2 model, yakni minibus dan blind van. Keduanya bisa digunakan sebagai kendaraan operasional untuk membantu kelancaran mobilitas para peserta KTT G20 sebagai kendaraan shuttle dan mendukung kelancaran logistik selama acara berlangsung. Kedua kendaraan dinilai sesuai untuk mengangkut penumpang dan barang.

Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM (berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC) . Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20 - 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.

Diharapkan penggunaan kendaraan listrik di KTT G20 mendatang akan mendorong gariah industri kendaraan listrik di Tanah Air. Hal itu tampak dari makin beragamnya model kendaraan listrik yang diperkenalkan di dalam negeri. Seperti city car, kendaraan niaga hingga sedan mewah dalam pameran otomotif di Tanah Air. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement