Kamis 21 Jul 2022 05:14 WIB

Tips Mencegah Ban Mobil Meledak Saat Suhu Panas Ekstrem

Panas terik bisa menyebabkan tekanan udara di ban meningkat meski mobil tak bergerak.

Rep: Mabruroh/ Red: Qommarria Rostanti
Tips mencegah ban mobil meledak dalam cuaca panas ekstrem. (ilustrasi)
Foto: ntmc polri
Tips mencegah ban mobil meledak dalam cuaca panas ekstrem. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mobil ber-AC bisa menjadi penyelamat dalam suhu panas ekstrem. Namun pengemudi tetap harus memperhatikan kondisi ban mobil agar tidak meledak karena panas. 

Panas terik dapat menyebabkan tekanan udara di ban meningkat meskipun mobil tidak bergerak. Hanya dengan beberapa bar tekanan udara ekstra di ban, bisa jadi ada kerusakan serius.

Baca Juga

“Dalam kasus ekstrem, ada potensi ban Anda pecah,” kata Managing Director Select Car Leasing, Graham Conway dilansir Daily Record, Kamis (21/7/2022).

Pengemudi dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerusakan terkait panas ini. Misalnya ujar Graham, jika kendaraan terkena suhu panas maka mereka menjadi rentan terhadap keausan bahkan meletus. 

Ada beberapa faktor yang terlibat dalam hal ini. Pertama, ban terbuat dari karet, yang meskipun dirancang untuk memiliki ketahanan tinggi terhadap pembentukan panas, memiliki titik putus sepertihalnya balon karet. Ban hanya dapat menahan sejumlah udara yang dimasukkan ke dalamnya sebelum mereka mengembang dan meledak. "Ban Anda mengandung sejumlah udara terkompresi. Ini, seperti semua bahan, terdiri dari atom dan molekul yang bereaksi terhadap panas,” ujar Graham.

Dia mengatakan, ketika molekul memanas, mereka mulai bergetar, yang pada gilirannya menyebabkan mereka mengembang. Semakin panas, semakin banyak udara terkompresi yang mendorong ban tersebut.

Alasan lain mengapa panas dapat merusak ban Anda adalah gesekan. Saat kendaraan Anda bergerak, gesekan ban Anda dengan jalan menghasilkan banyak gesekan. Gesekan menciptakan panas, dan secara alami membuat ban Anda panas. "Selama gelombang panas, gesekan akan menyebabkan ban Anda menjadi lebih panas dari biasanya,” jelasnya.

Graham dan Select Car Leasing membagikan beberapa tips mencegah ban meledak pada suhu panas yang ekstrem ini. Bagaimana cara mengetahui apakah ban mobil Anda kepanasan?

Pertama, ban mobil akan terasa amat panas saat disentuh. Kedua, sebagian besar kendaraan dilengkapi dengan lampu peringatan tekanan ban, yang biasanya terletak di klaster instrumen dasbor. 

Lampu peringatan akan memberi tahu ketika Anda memiliki terlalu sedikit tekanan udara di ban, termasuk memberi tahu ketika ada masalah melalui lampu peringatan yang menyala. Meskipun lampu peringatan sangat bagus memberi tahu Anda saat ban hampir kempes, Anda tidak dapat selalu mengandalkannya untuk memberi tahu Anda saat ada terlalu banyak tekanan udara di ban.

Selama periode suhu tinggi, ada baiknya memeriksa sendiri inflasi berlebih pada ban Anda, menggunakan pengukur tekanan ban. Jika melihat salah satu dari tanda-tanda ini, coba pindahkan kendaraan ke tempat yang lebih teduh untuk memberi kesempatan pada ban mobil untuk menjadi dingin kembali.

Ada langkah-langkah yang dapat dilakukan pengemudi untuk mencegah ban mereka menggembung atau meletus. Langkah pertama yang harus Anda ambil sebagai pengemudi adalah memastikan ban dipompa ke tingkat yang disarankan. Tingkat yang direkomendasikan untuk mengemudi yang aman bervariasi antara kendaraan dan pabrikan dan harus ditulis dalam manual pemilik yang disertakan dengan kendaraan Anda.

Penting untuk tidak mengacaukan level yang direkomendasikan dengan level maksimum yang direkomendasikan, karena kedua angka ini harus dicantumkan dalam manual. Saat Anda berada di jalan, tetap lakukan pemeriksaan rutin terhadap ban dengan pengukur, terutama saat berkendara di cuaca panas. Jangan takut untuk melakukan pemeriksaan setiap beberapa jam, karena Anda tidak pernah bisa terlalu berhati-hati.

Bagaimana cara mendinginkan ban?

Jika ban menunjukkan tanda-tanda kepanasan, bawa kendaraan Anda ke tempat yang dapat mendinginkannya. Jangan tergoda untuk mengeluarkan sedikit udara dari ban secara manual, karena hal ini dapat menyebabkan ban menjadi kurang angin, yang juga sama berbahayanya.

Ketika ban terlalu panas dan mengembang, mereka akan menunjukkan keausan dengan mengering dan retak. Perawatan ban secara teratur akan membantu mempersiapkan ban dari kerusakan akibat panas berlebih, seperti pembalut ban khusus atau produk pelindung.

Jika Anda telah memiliki ban untuk sementara waktu, dan mereka menunjukkan tanda-tanda keausan yang cukup besar, tindakan terbaik mungkin adalah menggantinya dengan ban baru. Ban yang sudah aus kemungkinan besar akan mengeluarkan udara, dan dalam cuaca panas yang ekstrem, lebih mungkin meletus. Pertimbangkan untuk mengganti ban lama dengan ban baru yang lebih cocok untuk menahan suhu yang lebih tinggi.

Tindakan pencegahan terakhir yang dapat Anda ambil mungkin terdengar jelas, tetapi penting untuk menjaga ban dan kendaraan aman dari panas. Selain mematuhi undang-undang lalu lintas, tetap berada dalam batas kecepatan akan mengurangi jumlah gesekan pada ban, membuatnya kurang rentan terhadap panas berlebih dan ledakan.

Pengemudi juga harus menjaga berat kendaraan mereka seminimal mungkin pada bulan-bulan musim panas. Memberi lebih banyak bobot pada kendaraan berarti memberi lebih banyak tekanan pada ban, dan dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement