Selasa 26 Jul 2022 21:42 WIB

Lapisan Es Greenland Hilang Setara 2,4 Juta Kolam Renang Olimpiade Selama Cuaca Panas

Lapisan es Greenland mencair 6 miliar ton setiap hari, selama 3 hari.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Greenland
Foto: greenland.go
Greenland

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lapisan es Greenland kehilangan 18 miliar air ton akibat cuaca panas yang terjadi dalam tiga hari cuaca panas di Eropa. Sebagian besar NorthWest Greenland mengalami pencairan cepat selama beberapa hari terakhir sebagai akibat dari cuaca yang sangat hangat. 

Dilansir dari severe.weather.uk, suhu di Greenland utara hampir 10 derajat Celcius di atas normal, yang menyebabkan permukaan lapisan es mencair hingga 45 persen. Kondisi hampir meleleh terjadi di lokasi penelitian di timur laut Greenland pada ketinggian sekitar 9.000 kaki.

Baca Juga

Menurut laporan dari Pusat Data Salju dan Es Nasional di Colorado Boulder, lonjakan pencairan di Greenland utara dari 15 Juli hingga 17 Juli saja memicu keluarnya lapisan es sekitar 6 miliar ton air setiap hari. Jumlah ini setara sekitar 2,4 juta kolam renang berukuran Olimpiade.

Jumlah pencairan yang luar biasa besar minggu ini di Greenland utara akan membantu menaikkan permukaan laut secara global. Kondisi ini akan mempengaruhi kota-kota pesisir di belahan dunia lainnya.

Lapisan es pulau itu kehilangan lebih dari 530 miliar ton massa pada 2019, yang merupakan terbesar dalam satu tahun sejak catatan disimpan pada 1948, karena suhu ekstrem musim panas. Kenaikan permukaan laut 1,5 mm diakibatkan oleh hal ini. Selain itu, sejak akhir 1990-an, hilangnya es dari Greenland dan Antartika telah menyebabkan permukaan laut naik 1,8 cm.

Berdasarkan data dari Pusat Data Salju dan Es Nasional, luasan es laut Arktik pada 18 Juli 2022, mempertahankan retret musim panasnya dan seluas 8,42 juta kilometer persegi (3,25 juta mil persegi). Selama bagian pertama Juli, tingkat penurunan mendekati rata-rata antara tahun 1981 dan 2010.

Arctic Data Archive System NIPR menjelaskan bahwa, luas ini adalah yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir dalam catatan satelit, sekitar 0,2 juta kilometer persegi di atas rata-rata tahun 2010.

Pada 15 Juli 2022, kondisi es laut hadir di Teluk Disko di Greenland barat Laut Laptev sekarang mengalami kehilangan es terbesar. Meskipun kurang dramatis daripada yang diamati pada tahun 2020 dan 2021, ketika luasan es Laut Laptev mendekati rekor terendah pada bulan Juni dan Juli, pola ini sebanding dengan dua tahun sebelumnya. Luas Laut Barents tetap di bawah rata-rata.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement