Para ilmuwan mengukur detak jantung bayi ketika mereka menangis dan kemudian selama upaya orang tua untuk menenangkan mereka. Upaya ini termasuk menggendong, mengajak bayi jalan-jalan di kereta dorong, dan menggendongnya sambil duduk.
Berjalan-jalan terbukti bekerja paling baik dan semua bayi dapat berhenti menangis pada akhir perjalanan, bahkan sampai setengahnya tertidur. Para ilmuwan juga menemukan cara terbaik untuk membuat bayi tidur adalah dengan membawanya berjalan selama lima menit kemudian melanjutkannya selama delapan menit lagi sebelum menidurkannya.
Dalam jurnal Current Biology, Dr Kuroda mengatakan timnya sedang mengembangkan perangkat yang dapat dipakai ("baby-tech") untuk orang tua. Seperti pelatihan kebugaran berbasis sains, parenting berbasis sains juga dinilai sangat penting. Diharapkan temuan ini dapat membantu bayi untuk tidur dan mengurangi stres orang tua akibat tangisan bayi yang berlebihan.