Rabu 05 Oct 2022 09:54 WIB

Pemerintah Antisipasi Gangguan Jaringan Telekomunikasi di KTT G20 di Bali

Kominfo bersama stakeholder termasuk Telkom menyiapkan jaringan backup fiber optik

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan Kemkominfo bersama mitra penyelenggara telekomunikasi telah menyiapkan jaringan cadangan (backup network). (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan Kemkominfo bersama mitra penyelenggara telekomunikasi telah menyiapkan jaringan cadangan (backup network). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengantisipasi terjadi gangguan konektivitas jaringan telekomunikasi selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali 15 November 2022 mendatang. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan Kemkominfo bersama mitra penyelenggara telekomunikasi telah menyiapkan jaringan cadangan (backup network).

"Kominfo bersama stakeholder terkait termasuk Telkom Group menyiapkan jaringan backup fiber optik melalui 5 (lima) Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang terhubung dengan Bali, yaitu SKKL Bali-Surabaya dan Bali-Manado, SKKL Jember-Denpasar, SKKL IRU Muncar-Negara, SKKL Bali-Lombok, dan SKKL Denpasar-Mataram," kata Johnny dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 dikutip dari siaran persnya, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga

Sementara, di kawasan penyelenggaraan KTT G20 juga telah disiapkan tiga lapisan redundansi jaringan internet (triple homing) di Apurva Kempinski dan dua lapisan redundansi (double homing). "Di BNDCC 1, BNDCC2, BICC (Bali International Convention Center) dan Hotel Hilton," katanya.

Johnny mengatakan, pemerintah telah melakukan peningkatan kualitas dan penyiapan jaringan backup layanan telekomunikasi untuk perhelatan puncak Presidensi G20 Indonesia tersebut. "Kominfo mendukung infrastruktur telekomunikasi melalui peningkatan kecepatan internet seluler 4G, fasilitasi perluasan jaringan 5G, penataan kabel udara, serta penyiapan jaringan backup," kata Johnny.

Johnny menjelaskan saat ini Telkomsel telah menyiapkan kecepatan unduh 4G Telkomsel di beberapa wilayah di Bali yang bisa mencapai 100 Mbps atau sekitar 4 kali lipat lebih cepat dari kecepatan unduh rata-rata nasional. Sedangkan untuk kecepatan unduh 5G Telkomsel, dapat mencapai 180-200 Mbps pada spektrum eksisting dan 500 Mbps untuk spektrum uji coba milimeter-wave 26 GHz.

Bahkan, kata dia, untuk memperkuat jaringan 5G selama KTT G20, Telkom Group saat ini telah menyediakan 24 base transceiver station (BTS) 5G untuk memberi 5G experience di kawasan Nusa Dua seperti Apurva Kempinski, Bali Nusa Dua Convention Center, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terus berkoordinasi dengan para operator seluler untuk mempertahankan stabilitas kecepatan unduh serta menjaga kualitas layanan agar tetap optimal saat KTT G20 berlangsung, " kata Johnny.

Guna menjamin kualitas layanan, Johnny juga menyatakan penyedia layanan telah selesai menata kabel udara untuk rute Exit Tol Gate Nusa Dua sampai Hotel Apurva Kempinski sepanjang 6,67 kilometer pada 19 September lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement