Peringatan tersebut terkait erat dengan perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan beberapa negara menghentikan impor bahan pangan seperti gandum dan kedelai. Indonesia sebagai negara agraris, harus memberikan perhatian terkait persoalan pangan tersebut dan membuat langkah-langkah strategis agar krisis pangan tidak terjadi di dalam negeri.
Langkah bersama negara-negara mengatasi krisis pangan penting dilakukan, tapi juga harus dibarengi dengan kebijakan mewujudkan kemandirian pangan. Masyarakat harus diedukasi terkait variasi makanan pokok yang dikonsumsi dan pemerintah perlu melakukan langkah strategis mewujudkan diversifikasi pangan tersebut.
Komitmen bersama anggota P20
Menjelang pelaksanaan P20 di Kompleks Parlemen, DPR telah menerima konfirmasi kehadiran delegasi dari 24 negara yang terdiri atas 29 chambers dan 2 organisasi internasional. Diperkirakan terdapat total 347 orang yang akan menjadi peserta P20 dengan rincian 19 ketua parlemen, 14 wakil ketua parlemen, 30 anggota parlemen, tiga pimpinan organisasi internasional, 12 Sekretaris Jenderal, dan 14 orang Duta Besar.
Rangkaian acara P20 tersebut akan mulai dilaksanakan pada Rabu (5/10/2022) yang diawali diskusi dengan menghadirkan Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Untuk acara puncak pertemuan P20 akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (6/10/2022) siang. Dalam pembukaan tersebut direncanakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres akan menyampaikan pidatonya melalui video.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden IPU Duarte Pacheco akan memberikan pidato. Berbagai diskusi dengan tema-tema yang berbeda akan dilaksanakan dalam rangkaian pertemuan P20 tersebut. Seperti mengangkat tema pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan.
Di akhir pertemuan, para delegasi P20 akan memberikan pernyataan bersama yang akan disampaikan Puan Maharani dan Duarte Pacheco pada Jumat (7/10/2022). Pelaksanaan P20 menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen bersama agar krisis dapat diatasi dengan cepat dan lebih kuat. Selain itu, P20 juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan diri sebagai bangsa besar, mampu memainkan peran strategis di kancah internasional dalam mengatasi krisis yang melanda dunia.