REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom University ditunjuk pemerintah sebagai pusat pengembangan metaverse dalam upaya transformasi digital di Indonesia. Kampus pun diarahkan untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan komunitas digital yang tersebar.
Penunjukan kampus sebagai pusat pengembangan metaverse usai dilakukan pertemuan antara perusahaan raksasa digital Meta dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, KBRI Madrid dan perwakilan Telkom University di Kota Madrid, Spanyol beberapa waktu lalu.
Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional Telkom University Lia Yuldinawati mengatakan pihaknya siap untuk menjadi bagian dari pengembangan metaverse di Indonesia. Ia menilai diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk membangun ekosistem metaverse.
“Kami siap untuk menjadi bagian pengembangan metaverse di Indonesia, namun dalam membangun Metaverse membutuhkan kolaborasi antar pemangku kepentingan," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (31/10/2022).
Ia menuturkan pihaknya berupaya membangun program kemitraan dan kolaborasi. Serta proaktif membangun ekosistem metaverse di Indonesia.
Lia menambahkan terdapat empat usulan kegiatan workstream yang dicita-citakan komunitas digital di Indonesia antara lain pengukuran jaringan atau network baselining dalam kesiapan infrastruktur nasional terhadap metaverse, membangun dan menguji solusi jaringan yang siap terhadap metaverse atau metaverse ready network. Use case and plikasi Metaverse dan dukungan ekosistem Metaverse.
Hasil dari metaverse workstream tersebut memiliki potensi untuk diimplementasikan dalam pembangunan transformasi digital Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Mulyadi mengatakan pusat pengembangan metaverse di Indonesia akan mendukung program transformasi digital nasional. Sekaligus membawa banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia.
“Kami yakin kerja sama ini akan kuat karena banyak pihak yang terlibat. Semoga kerjasama ini dapat mendukung program transformasi digital nasional," katanya.
Ia berharap pengembangan metaverse dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan membawa manfaat bagi masyarakat. Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membawa lebih banyak manfaat lainnya.
Director, Infrastuctur and Technology Ecosystem Meta Eran Tal mengatakan pihaknya siap mendukung program pengembangan metaverse di Insonesia. Serta terus melakukan kolaborasi dengan komunitas digital yang ada.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini dan akan mendukung secara penuh seluruh program yang akan dilakukan," katanya.