Rabu 09 Nov 2022 07:28 WIB

Batasi Waktu Layar Anak, dengan Perbanyak Waktu Bermain Bersama

Perbanyak main bersama anak.

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Muhammad Hafil
Anak kecil bermain bola di Flag Plaza di Doha, Qatar, pada 20 Oktober 2022.
Foto: EPA-EFE/NOUSHAD THEKKAYIL
Anak kecil bermain bola di Flag Plaza di Doha, Qatar, pada 20 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sekarang ini tidak dapat dipungkiri, gawai sudah menjadi bagian dari keseharian anak. Anak-anak dapat menggunakan barang elektronik tersebut untuk berbagai keperluan, seperti belajar, mencari informasi, bermain game, menonton film atau tayangan edukasi, berkomunikasi, menggunakan sosial media, mendengarkan musik, dan lain sebagainya. Meski demikian, sebaiknya gawai mulai digunakan oleh anak-anak saat usianya di atas dua tahun.

Brand General Manager dari Early Learning Centre Indonesia, Mohit Nigam mengajak para orang tua untuk menyediakan waktu bermain bersama anak. Menurutnya memperbanyak waktu bermain bersama anak sedari kecil, akan membawa banyak dampak baik untuk pertumbuhan anak. "Salah satunya membangun kedekatan secara emosional lebih dalam, selain itu, dapat membantu mengurangi keinginan anak untuk bermain gawai secara berlebih," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/11/2022).

Baca Juga

Psikolog Klinis Anak dan Remaja, serta Bach Flower Practitioner, Adisti Fathimah Soegoto M.Psi, Psikolog, BFRP, mengatakan tidak dapat dipungkiri, kita memerlukan gadget untuk menunjang keseharian kita. Jika digunakan secara bijak, memang dapat memberi manfaat bagi anak. Namun, sebagai orang tua, kita perlu mewaspadai jangan sampai gawai memberikan pengaruh buruk bagi perkembangan putera-puteri kita.

"Dampingi anak saat menggunakannya, konsisten menerapkan aturan penggunaannya, baik dari segi durasi maupun aktivitas yang dilakukan anak," sarannya.

Adisti juga menambahkan, terdapat beberapa ide permainan seru untuk #mainsamaanak, seperti ajak anak untuk pecahkan bubble-nya, orang tua meniup gelembung busa (bubble) dan meminta anak untuk memecahkannya dengan anggota tubuh tertentu. Dari permainan yang sederhana ini, anak belajar mengenai bagaimana mengikuti aturan.

Kedua, main masak-masakan, ajak anak melakukan kegiatan memasak dalam lingkungan yang aman dengan main masak-masakan bersama.

Terakhir, bisa juga bermain peran, anak-anak usia 4 sampai 5 tahun biasanya suka sekali bermain peran. Bisa berperan sebagai dokter, polisi, pemadam kebaran, kasir di supermarket, dan sebagainya. "Ajak anak untuk menentukan tema apa yang akan dimainkan kali ini, sehingga menambah imajinasi anak saat bermain."

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement