Sabtu 12 Nov 2022 07:11 WIB

Lebih Baik Investasi Atau Tingkatkan Produktivitas?

Dengan kebiasaan investasi, seseorang akan tahu tujuan keuangan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Menabung (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Menabung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan anak muda kerap merasa bingung antara meningkatkan produktivitas atau investasi. Menurut Retty Nurlailatul CFP dari Finansialku, saat bisa melakukan keduanya, anak muda tidak perlu memilih salah satunya.

“Semua pilihan ada risikonya, kalau bisa keduanya kenapa harus dipilih? Produktivitas bisa sambil inves, jadi bisa dua-duanya,” kata Retty dalam acara bersama BLU by BCA, Jumat (11/11/2022). 

Baca Juga

Retty melanjutkan investasi bukanlah penghambat produktivitas. Dengan kebiasaan investasi, maka akan tahu tujuan keuangan.

Investasi yang dilakukan bisa menjadi injeksi sekaligus mengobarkan semangat untuk meningkatkan finansial. Investasi jadi sarana meningkatkan pemasukan selain bekerja.

Jadi, Retty menambahkan tidak ada yang harus dipilih jika dua-duanya bisa dilakukan bersamaan. Namun hal yang perlu digarisbawahi adalah produktivitas yang memang dilakukan bukan karena sekadar gengsi.

“Jangan sampai beli iPhone terbaru untuk meningkatkan gengsi dengan alibi produktivitas. Niatnya ponsel baru buat bikin konten nyatanya tidak pernah bikin konten, jadi ada tanggung jawab di setiap keputusan yang diambil,” tambah Retty.

William Surya dari BCA Digital mengatakan keduanya bisa berjalan beriringan jika bijak mengelola keuangan. Misalnya, jika niat awal membeli ponsel dengan harga sekian, maka bisa membeli yang lebih murah. 

Sisa anggaran dari membeli ponsel atau laptop tadi dapat dialokasikan untuk tabungan atau investasi. Memang, penting untuk memiliki pemahaman investasi, namun bisa dimulai dari hal yang kecil terlebih dulu.

“Yang simpel dulu, deposito paling aman dan terjamin, bisa langsung mulai kalau return memuaskan bisa naikkan lagi, bangun habit juga, dan deposit di BLU mudah dicairkan kapan pun tanpa penalti,” kata William.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement