REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Harry Maguire menunjukkan performa yang stabil bersama Inggris di Piala Dunia 2022. Keadaan ini sedikit mengejutkan.
Pasalnya, Maguire bukan pilihan utama di Manchester United. Ia sering menjadi sasaran cemoohan penggemar. Tepatnya ketika the Red Devils menuai hasil buruk.
Lalu mengapa situasi demikian seolah tak berpengaruh sewaktu ia bergabung dengan tim nasional? Sang bek mengetahui jawabannya. Menurut dia, pada prinsipnya, tekanan yang muncul selalu sama.
Baik itu bermain bersama MU atau Inggris, para pemain diharuskan berprestasi. Apalagi ketika mereka mentas di turnamen seperti Piala Dunia. Itu menuntut tanggung jawab besar.
Namun reaksi orang-orang terhadapnya berbeda. "Di Man Utd, saya lebih banyak diawasi. Semua yang saya lakukan akan dianalisis. Setiap operan yang saya lakukan dianalisis. Setiap kami kebobolan, itu seperti kesalahan bek," kata Maguire, dikutip dari metro.co.uk, Kamis (8/12/2022).
Ia mengakui, musim lalu, ia tidak dalam performa terbaik di level klub. Namun menurutnya, nyaris semua penggawa United juga demikian. Tidak ada yang benar-benar mendapat pujian setelah kompetisi berakhir.
Lain halnya dengan di timnas. Maguire tak tergantikan di area pertahanan pasukan tiga singa. Ia bak tembok kokoh berduet dengan John Stones.
Menurutnya, pelatih Gareth Southgate berperan penting terkait hal ini. Ia merasa dipercaya oleh sang arsitek. Itu sangat berarti baginya.
"Keyakinan dan kepercayaan diri yang diberikannya kepada saya, membuat saya ingin keluar dan tampil sebaik mungkin, dan berusaha untuk tidak pernah mengecewakannya," ujar Maguire.
Dalam empat pertandingan di Qatar, Inggris mencetak 12 gol dan hanya kebobolan dua gol. Berikutnya, the Three Lions jumpa Prancis pada babak perempatfinal di Al Bayt Stadium, Al Khor, Ahad (11/12/2022) dini hari WIB.