REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ahli telah memperingatkan bahwa campak sangat mudah menular dari orang ke orang. Individu yang rentan terpapar virus campak memiliki peluang 90 persen untuk terinfeksi. Selain itu, orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke mana saja antara 9 hingga 18 orang yang rentan.
Kementerian Kesehatan RI telah mencatat bahwa sampai Desember 2022 sudah ada 3.341 kasus yang dilaporkan di 223 kabupaten dan kota dari 31 Provinsi. Kejadian ini pun telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Faktor risiko utama tertular campak adalah karena tidak divaksinasi. Selain itu, beberapa kelompok berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat infeksi campak, termasuk anak kecil, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan wanita hamil.
Di Indonesia, vaksin pertama campak rubella bisa diberikan pada bayi usia 9 bulan. Sementara di AS, vaksin campak tidak akan diberikan pada bayi sampai mereka berusia minimal 12 bulan. Karenanya bayi di bawah usia tersebut dianggap paling rentan terinfeksi virus campak.