REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang dokter gigi dari Kuala Lumpur, Malaysia, Wei Jian, mengatakan ada tiga kebiasaan umum yang sangat berpotensi merusak gigi. Dia membagikan informasi tersebut melalui akun Tiktok @drweijian.
Tiga kebiasaan itu adalah menggigiti kuku, memakai tusuk gigi, dan menggertakkan atau menggesekkan gigi. Video berdurasi 15 detik yang dibagikan Jian terkait informasi itu menjadi viral dan telah mencapai lebih dari 12 ribu kali penayangan di platform media sosial.
Jian menjelaskan, menggertakkan gigi dapat menyebabkan gigi menjadi aus dan sensitif. Begitu pula penggunaan tusuk gigi yang apabila dilakukan berulang kali atau terus-menerus dapat menyebabkan gigi sensitif serta berpotensi melukai gusi.
Dia pun memperingatkan bahwa menggigit kuku termasuk kebiasaan yang buruk. Bukan hanya kuku jadi tidak rata, tapi masalah juga dapat timbul pada gigi, membuatnya menjadi sensitif. Jian bahkan menunjukkan kasus gigi yang copot akibat kebiasaan buruk tersebut.
Menurut Summit Dental Health, menggigit kuku dapat menyebabkan enamel pada gigi hilang. Kebiasaan buruk tersebut juga dapat menyebabkan gigi jadi bergeser, sehingga akan memengaruhi kemampuan menggigit atau mengunyah, serta bisa membuat celah pada gigi.
Ini bukan pertama kalinya dokter gigi memperingatkan praktik sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya. Musim panas silam, ada informasi viral terkait alternatif soda, yakni dengan mencampurkan air soda dengan cuka balsamik.
Menanggapi itu, juru bicara American Dental Association, Edmond Hewlett, memperingatkan potensi bahaya dari mengonsumsi minuman yang sangat asam. Jika berlebihan, akan dapat merusak enamel gigi, sama seperti efek buruk dari minuman manis.
"Saya suka cuka balsamik, tapi saya lebih menikmatinya di salad daripada di gelas minum. Jauh lebih baik untuk gigi daripada merendamnya dalam minuman campuran dua asam. Semakin asam minumannya, semakin besar risiko erosi gigi," ujar Hewlett.
Selain itu, minuman berenergi juga masuk kategori minuman yang sebaiknya dihindari lantaran bisa merusak gigi. Dokter gigi juga telah memperingatkan untuk tidak sering-sering mengunyah es batu. Itu dapat meningkatkan risiko gigi patah serta menyebabkan retakan pada email.
Pada orang yang memiliki tambalan gigi, atau memakai mahkota gigi, veneer, kawat gigi, atau menggunakan penahan, kondisinya lebih rentan terhadap kerusakan gigi. Bagi mereka, mengunyah es baiknya sama sekali tidak dilakukan, dikutip dari laman New York Post, Senin (23/1/2023).