Senin 06 Feb 2023 02:28 WIB

Psikolog: Percaya Diri Jadi Kunci untuk Lakukan Banyak Hal

Psikolog sebut seseorang harus ketahui keunikan diri sebelum fase percaya diri

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Psikolog Indah Sundari Jayanti saat ditemui di GBK, Jakarta Pusat, Ahad (5/2/2023).  Indah Sundari Jayanti mengatakan salah satu kunci tetap aktif berkegiatan dan bergerak adalah percaya diri. Rasa percaya diri akan membantu memaksimalkan potensi setiap orang.
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Psikolog Indah Sundari Jayanti saat ditemui di GBK, Jakarta Pusat, Ahad (5/2/2023). Indah Sundari Jayanti mengatakan salah satu kunci tetap aktif berkegiatan dan bergerak adalah percaya diri. Rasa percaya diri akan membantu memaksimalkan potensi setiap orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Indah Sundari Jayanti mengatakan salah satu kunci tetap aktif berkegiatan dan bergerak adalah percaya diri. Rasa percaya diri akan membantu memaksimalkan potensi setiap orang.

“Yang dibutuhkan (untuk terus bergerak) rasa percaya diri dahulu. Kita butuh percaya diri untuk melakukan berbagai hal,” kata Indah saat ditemui di GBK, Jakarta Pusat, Ahad (5/2/2023).

Namun, Indah mengatakan seseorang butuh mengenali keunikan diri sendiri sebelum masuk ke fase memiliki kepercayaan diri. Indah percaya bahwa setiap orang memiliki keunikan yang berbeda-beda.

Selain itu, Indah mengatakan bahwa setiap orang memilik sumber yang menjadi inspirasinya masing-masing, bukan untuk meniru, tetapi sebagai idola. “Karena nggak ada manusia yang sama. Jadikan inspirasi sebagai acuan, bahan belajar, bensin untuk kita bisa semangat menetapkan tujuan,” ujar dia.

Setelah mengenali diri sendiri, Indah meyakinkan bahwa seseorang akan mudah percaya pada diri sendiri. “Kalau kita sudah kenal diri kita, maka lebih gampang kita percaya sama diri kita,” kata dia.

Apalagi, jika sumber inspirasi juga melakukan hal-hal yang positif, maka akan menularkan energi itu kepada seseorang. “Kalau tahu sumber inspirasi kita melakukan hal positif, maka lebih gampang buat kita mencapai impian kita,” ujar dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement