Rabu 08 Nov 2023 14:32 WIB

Kenya Umumkan Hari Libur Nasional Penanaman Pohon Nasional

Kenya targetkan akan menanam 15 miliar pohon di 2032.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kenya mengumumkan Hari Libur Nasional Penanaman Pohon dan targetkan tanam 15 miliar pohon hingga 2032.
Foto: www.freepik.com
Kenya mengumumkan Hari Libur Nasional Penanaman Pohon dan targetkan tanam 15 miliar pohon hingga 2032.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kenya mengumumkan hari libur nasional pada 13 November sebagai hari penanaman pohon nasional. Ini menjadi bagian dari rencana ambisius Kenya untuk menanam 15 miliar pohon pada 2032.

Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki, membagikan pengumuman tersebut melalui sebuah cicitan yang diunggah di jejaring sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, setelah rapat kabinet yang diadakan pekan lalu dan dipimpin oleh Presiden William Ruto.

Baca Juga

“Pemerintah telah mengumumkan hari libur khusus pada hari Senin, 13 November 2023, di mana masyarakat di seluruh negeri diharapkan ikut dalam aksi menanam pohon untuk menyelamatkan negara kita dari dampak perubahan iklim yang menghancurkan," kata Kindiki seperti dilansir Fox News, Rabu (8/11/2023).

Tutupan hutan di Kenya saat ini hanya mencapai sekitar tujuh persen. Kini, pemerintah telah menyisihkan lebih dari 80 juta dolar AS dari APBN, dengan target meningkatkan tutupan pohon hingga lebih dari 10 persen.

Pohon mampu menangkap dan menyimpan karbon dioksida, salah satu pendorong utama pemanasan global. Sebaliknya, deforestasi mempercepat perubahan iklim: deforestasi menghentikan fotosintesis tanaman sehingga pohon-pohon tidak lagi menyerap karbon. Deforestasi juga sering disertai dengan membakar area hutan, yang melepaskan banyak karbon dioksida.

Perubahan iklim telah memperburuk kekeringan di Tanduk Afrika, termasuk Kenya, di mana hujan tidak turun selama lima musim berturut-turut. Kementerian Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Kehutanan Kenya mengatakan bahwa mereka akan menyediakan bibit pohon sebagai bentuk komitmen iklim yang serius dan nyata.

"Ini adalah momen bagi warga Kenya untuk bersolidaritas dalam membela lingkungan. Kita semua harus bersatu untuk melawan krisis perubahan iklim," kata Menteri Lingkungan Hidup Soipan Tuya.

Presiden Ruto telah menjadikan Program Restorasi Bentang Alam dan Ekosistem Nasional sebagai prioritas sejak menjabat sebagai presiden pada September 2022. Rencananya menuai pujian dari berbagai pihak termasuk dari Raja Charles III, yang berada di Kenya pekan lalu untuk kunjungan perdananya ke negara Afrika sejak naik takhta tahun lalu.

"Saya telah menanam pohon hampir sepanjang hidup saya, saya pikir saya telah melakukannya dengan cukup baik, tetapi ambisi Anda untuk menanam 15 miliar pohon membuat saya mengagumi upaya Anda," kata Raja Charles dalam sebuah jamuan makan malam kenegaraan.

Saat berada di negara tersebut, Charles menanam pohon di State House di ibu kota Nairobi dan di hutan Karura, yang dikaitkan dengan mendiang aktivis lingkungan dan peraih Nobel, Wangari Maathai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement