Rabu 16 Oct 2024 19:08 WIB

Super Indo Luncurkan Program Tukar Sampah Plastik Jadi Uang

Setiap 1 kg sampah kemasan plastik ditukarkan dengan harga sesuai 3 kategori.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Super Indo menjalin kerja sama untuk menjalankan program tukar sampah plastik jadi uang.
Foto: Lintar Satria/Republika
Super Indo menjalin kerja sama untuk menjalankan program tukar sampah plastik jadi uang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Super Indo, jaringan ritel di Indonesia, mengumumkan kerja sama dengan perusahaan rintisan lingkungan asal Belanda, WAHU, dan PZ Cussons Indonesia untuk meluncurkan program pengumpulan sampah plastik.  Program ini bertujuan untuk membantu mengatasi masalah sampah kemasan plastik yang terus meningkat, sekaligus mendukung inisiatif pemerintah dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik.

CEO Super Indo Boudewijn Van Nieuwenhuijzen dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi tersebut. “Kami ingin menggunakan platform ini tidak hanya untuk mengatasi masalah sampah kemasan, tetapi juga untuk mendukung semua inisiatif pemerintah,” ujarnya dalam peluncuran Kick Off Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik WAHU, Kolaborasi Super Indo &, PZ Cussons, Rabu (16/10/2024).

Van Nieuwenhuijzen menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih. Menurutnya, meskipun pemerintah memiliki aturan dan regulasi, tanggung jawab terbesar ada pada semua pihak untuk mengimplementasikan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami perlu bekerja sama untuk mewujudkan visi tersebut. Saya sangat bangga dengan kolaborasi ini, dan saya berharap program ini akan mendorong perubahan besar dalam pola pikir masyarakat terkait sampah plastik. Plastik bukan bahan yang buruk, tetapi masalahnya adalah plastik yang tidak dapat digunakan kembali,” tambahnya.

Selain berfokus pada pengurangan sampah plastik, Van Nieuwenhuijzen berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk melihat nilai dari plastik bekas yang dapat didaur ulang. "Kami ingin menginspirasi orang untuk mengumpulkan sampah plastik dan melihat nilainya, sekaligus memperkuat citra merek kami," jelasnya.

Kerja sama ini juga melibatkan berbagai pihak lain, termasuk Kedutaan Besar Inggris melalui Kamar Dagang Inggris yang turut mendukung inisiatif tersebut. Van Nieuwenhuijzen mengakhiri pidatonya dengan mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, di mana pengelolaan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama.

Dengan adanya kolaborasi ini, Super Indo, WAHU, dan PZ Cussons Indonesia berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas yang mereka layani, serta memperkuat komitmen mereka terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan.

Dalam program ini, pelanggan dapat mengumpulkan dan memilah sampah kemasan plastik dari rumah, lalu mengunduh aplikasi WAHU dan melakukan registrasi. Setelah teregistrasi, bawa sampah kemasan plastik ke WAHU Point yang terdapat di Super Indo Wibawa Mukti dan Super Indo Pinang untuk ditukarkan dengan dana e-wallet.

Setiap 1 kg sampah kemasan plastik ditukarkan dengan harga sesuai 3 kategori, yaitu sampah plastik campur senilai Rp 2.500, sampah plastik PET senilai Rp 4.000, sampah kemasan plastik Private Brand Super Indo senilai Rp 5.000, dan khusus di Kota Bandung, sampah kemasan plastik produk P&G senilai Rp 5.000. Dana e-wallet dapat diperoleh melalui aplikasi LinkAja, GoPay, Dana, ShopeePay dan Ovo untuk pencairan minimal Rp 10.000.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement