Senin 13 Jan 2025 18:55 WIB

Arsjad: Festival Rumah Wirausaha Masjid Bermitra dengan 30 UMKM untuk Makmurkan Masyarakat

Kolaborasi antar mitra ini menjadi wujud nyata sinergi antara lembaga keagamaan.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta pada Sabtu (11/1/2025).
Foto: Dok. Web
Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta pada Sabtu (11/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta pada Sabtu (11/1/2025). Gelaran ini menurut Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI - Arsjad Rasjid menegaskan langkah nyata DMI untuk memperkuat ekonomi umat melalui pemberdayaan komunitas berbasis masjid.

Program Rumah Wirausaha Masjid lanjut Arsjad telah berjalan sejak Oktober 2024 dan bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berkelanjutan melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan permodalan. Program ini merupakan salah satu dari 11 program unggulan DMI periode 2024-2029 sesuai Muktamar DMI pada Maret 2024 yang dirancang untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

"Selain itu, program ini juga diproyeksikan memberikan dampak signifikan, seperti pelatihan untuk lebih dari 850 UMKM dan anggota masjid, pengintegrasian 500 lebih pelaku UMKM ke platform digital serta transformasi digital untuk 30 masjid yang terdiri dari 5 masjid utama dan 25 masjid sekunder guna meningkatkan efisiensi pengelolaan," lanjut Arsjad menjelaskan.

DMI masih menurut Arsjad hadir untuk memakmurkan masjid sehingga harapannya masjid dapat turut memakmurkan masyarakat dan pada akhirnya masjid dapat menciptakan kesinambungan ekonomi, bukan hanya sebagai tempat ibadah.

Arsjad juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari upaya DMI, tetapi juga dari banyaknya pihak yang berkolaborasi. “Peran masjid sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi terbukti melalui kolaborasi berbagai mitra strategis dalam program ini. Hal ini bukan hanya kepercayaan DMI, melainkan bukti nyata dari sinergi yang berhasil melibatkan berbagai pihak untuk mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid," tutur Arsjad.

Peran DMI dalam mendorong transformasi ekonomi juga sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh para mitra. Lebih jauh, inisiatif ini menjadi katalisator dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu menurut Ketua Umum DMI - H. M. Jusuf Kalla program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan UMKM binaan hingga 20-30%, sambil mengalokasikan 2,5% transaksi digital untuk mendukung zakat, infaq dan sedekah. "Festival ini menunjukkan komitmen DMI dalam menjadikan masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah namun juga sebagai pusat transformasi ekonomi umat," ujar Jusuf Kalla disela-sela sambutannya.

Festival ini juga merupakan kolaborasi antara beberapa mitra yang mendukung ekonomi berkelanjutan. CEO Temasek Foundation - Boon Heong Ng menyampaikan pihaknya percaya bahwa dukungannya terhadap UMKM dalam proses transformasi digital akan mendorong mereka untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitasnya.

"Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi ini, yang menunjukkan bagaimana berbagai sektor dapat bersinergi untuk memberikan dampak positif dan memberdayakan komunitas UMKM," tutur Boon Heong Ng. Dukungan dari mitra strategis seperti Grab Indonesia dan Shopee Barokah yang memberikan akses pada ekosistem digital untuk membantu UMKM menjadi merchant serta dukungan penuh dari Grab Indonesia dan Paragon dalam pelaksanaan festival, menjadi langkah nyata untuk memperluas jangkauan program ini.

Kolaborasi antar mitra ini menjadi wujud nyata sinergi antara lembaga keagamaan, sektor swasta dan komunitas untuk membangun kemandirian ekonomi berbasis masjid secara berkelanjutan. Melalui Festival Rumah Wirausaha Masjid dan berbagai kolaborasi strategis, DMI optimis dapat memperkuat posisi masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi sekaligus menciptakan dampak nyata bagi masyarakat luas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement