Kamis 14 Aug 2025 23:38 WIB

Donor Relawan di Sudut Jakarta, Semangat Kemerdekaan Mengalir Lewat Tetesan Darah

Donor darah digelar di lingkungan para pekerja kantoran.

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Darah hasil dari donor darah (ilustrasi). Menerima darah dari siapapu memiliki risiko.
Foto: www.freepik.com
Darah hasil dari donor darah (ilustrasi). Menerima darah dari siapapu memiliki risiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tak selalu harus dengan karnaval atau pesta kembang api. Di salah satu sudut Jakarta Selatan, semangat kemerdekaan justru mengalir lewat ratusan tetes darah para relawan.

Pada Kamis (14/8/2025), sebuah kegiatan donor darah bertajuk “Merdeka” digelar di Function Room, Lantai 7, Residence 8. Acara ini menjadi wadah bagi para pekerja kantoran dan karyawan di lingkungan Office 8 untuk berkontribusi langsung pada kemanusiaan.

Baca Juga

Sejak pagi, peserta yang telah mendaftar mengantre untuk pemeriksaan kesehatan (screening) sebelum akhirnya menyerahkan sebagian darah mereka untuk disalurkan melalui RS Dharmais. Targetnya, terkumpul 200 hingga 250 kantong darah yang nantinya akan menjadi harapan hidup bagi mereka yang membutuhkan.

“Kegiatan donor darah ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial dan kemanusiaan Daaz Group, sekaligus untuk memperingati HUT RI ke-80. Kami berkomitmen menjadikannya program rutin sebagai kontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Komisaris PT Daaz Bara Lestari, Zainal Abidinsyah Siregar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Selain memberikan apresiasi kepada peserta dan tim medis, panitia juga mengingatkan bahwa donor darah bukan hanya soal membantu orang lain, tetapi juga membawa manfaat kesehatan bagi pendonor.

“Donor darah adalah langkah sederhana namun berdampak besar. Semoga semangat berbagi terus tumbuh di lingkungan kerja dan masyarakat,” ucap Zainal.

Acara ditutup dengan ajakan untuk menjaga kesehatan, memperkuat persaudaraan, dan menumbuhkan rasa kemanusiaan sebagai bagian dari merayakan kemerdekaan.

Sebab, di balik setiap kantong darah yang terkumpul, ada nyawa yang terselamatkan dan di situlah makna kemerdekaan sejati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement