Selasa 16 Sep 2025 02:50 WIB

Kepri Kembali Ekspor Ikan Kerapu ke Hong Kong Setelah 7 Bulan Terhenti

Kepulauan Riau menempati posisi kelima sebagai daerah pengekspor ikan kerapu

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad melepas 7 ton ikan kerapu ekspor secara simbolis di Pulau Sirai, Kabupaten Bintan, Senin (15/9). Kepulauan Riau menempati posisi kelima sebagai daerah pengekspor ikan kerapu terbesar di Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 3,88 juta dolar AS atau 8,54 persen pada tahun 2024.
Foto: dok istimewa
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad melepas 7 ton ikan kerapu ekspor secara simbolis di Pulau Sirai, Kabupaten Bintan, Senin (15/9). Kepulauan Riau menempati posisi kelima sebagai daerah pengekspor ikan kerapu terbesar di Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 3,88 juta dolar AS atau 8,54 persen pada tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Kepulauan Riau kembali membuka jalur ekspor komoditas perikanan ke Hongkong setelah tujuh bulan terhenti. Momentum ini ditandai dengan pelepasan 7 ton ikan kerapu oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad secara simbolis di Pulau Sirai, Kabupaten Bintan, Senin (15/9/2025). Ekspor terdiri atas 3,5 ton ikan kerapu tiger, cantang, dan lumpur dari Pulau Sirai serta 3,5 ton dari Sedanau, Natuna.

Acara pelepasan turut dihadiri secara virtual Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Tornanda Syaifullah dan Direktur Tindakan Karantina Ikan Barantin Akhmad Al Faraby.

Gubernur Ansar Ahmad menyebut ekspor kembali ini hasil kerja sama erat antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan para pelaku usaha. Ia menegaskan potensi perikanan Kepri sangat besar dari sektor tangkap, budidaya, hingga pengolahan. Pemprov Kepri telah menyiapkan kawasan konservasi perikanan budidaya seluas 2,9 juta hektare untuk menjaga keberlanjutan.

“Ekspor sempat terganggu selama tujuh bulan. Kami berkomunikasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memulihkannya. Hari ini kita bisa melepas ekspor kembali,” ujar Ansar. Ia menyebut terhentinya ekspor mengakibatkan potensi kehilangan pendapatan sekitar Rp3 miliar per bulan.

Direktur Tindakan Karantina Ikan Barantin, Akhmad Al Faraby, mengapresiasi kerja keras semua pihak yang membuat ekspor ikan kerapu Kepri ke Hongkong kembali terlaksana. “Ini hasil kerja sama pembudidaya, pelaku usaha, pemerintah daerah hingga pusat. Badan Karantina memastikan setiap komoditas perikanan yang diekspor sehat, berkualitas, dan berdaya tahan tinggi,” jelasnya.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Tornanda Syaifullah, menambahkan, pada 2024 nilai ekspor perikanan Indonesia mencapai 5,95 miliar dolar AS, meningkat 5,7 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia kini menjadi salah satu pemasok utama produk perikanan dunia dengan pangsa 3,2 persen dari total impor global. Negara tujuan utama ekspor produk perikanan Indonesia antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, ASEAN, Jepang, dan Uni Eropa.

Lebih lanjut, Tornanda menyebutkan Kepulauan Riau menempati posisi kelima sebagai daerah pengekspor ikan kerapu terbesar di Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 3,88 juta dolar AS atau 8,54 persen pada tahun 2024.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement