REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Artis yang dikenal sering tampil menjadi presenter di televisi, Farhan, berharap dengan hadirnya Alif TV, penonton dapat merasakan hadirnya universalitas Islam.
"Saya, berharap Islam sebagai Rahmatan lil Alamin bisa tergambarkan dari acara-acara yang diusung oleh Alif TV," tuturnya sesaat jelang launching Alif TV di Balai Sarbini, Rabu (20/10) malam.
Menurut Farhan, upaya Alif TV mengambil segmen Islam, merupakan usaha mengakulturasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan modern. "Jangan sampai Alif TV justru menyuguhkan acara yang dapat memicu radikalisme. Saya berharap hadirnya TV ini dapat mengedepankan kebaikan," paparnya.
Farhan, optimistis Alif TV dapat diterima masyarakat luas karena TV yang mengambil segmen Islam masih sedikit. "Saya pikir acara seperti film drama Islam cukup dapat diminati oleh masyarakat," tukasnya.
Chief Executive Officer (CEO) PT Mahaka Media Tbk, Andrian Syarkawi menuturkan, Alif TV membidik semua kalangan, khususnya masyarakat yang berusia 24-40 tahun.
"Alif TV sebenarnya telah tayang sejak Agustus lalu, namun secara operasional baru 5 jam saja. Nah, seiring dengan launching resmi ini, kami akan tayang 24 jam di bawah Telkom Vision," paparnya.
Dalam tiga bulan masa penampilannya, Alif TV telah mampu menarik sekitar 250 ribu pelanggan. "Kami menargetkan, Alif TV bisa menggaet satu juta pelanggan dari 150 juta pelanggan Telkom Vision yang sudah ada," ungkap Andrian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Alif TV akan memproduksi 150 jam tayang selama sebulan. Karena mengambil segmen Islam, maka konten Alif TV ini adalah 100 persen religi yang berbalut entertainment (30 persen), edutaiment (40 persen), sisanya Bisnis dan News dengan nama Republika 9.
Adrian menuturkan, saat ini, mayoritas program Alif TV menayangkan program-program recycle/. "Tahun depan, ditargetkan 80 persen tayangan akan diproduksi sendiri dan sisanya akan bekerja sama dengan production house (PH)," pungkasnya.