Kamis 28 Oct 2010 21:29 WIB

Rupiah Pagi Menguat Delapan Poin

Uang rupiah/ilustrasi
Uang rupiah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi naik delapan poin, karena pelaku pasar membeli rupiah setelah pada hari sebelumnya terpuruk. Nilai tukar rupiah naik menjadi Rp 8.930 - Rp 8.940 per dolar dari penutupan hari sebelumnya Rp 8.938 - Rp 8.948 per dolar.

Equiety Chief PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan di Jakarta, Kamis (28/10) mengatakan, kenaikan rupiah terhadap dolar itu karena pelaku melepas dolar untuk meraih keuntungan. Faktor yang mendorong rupiah menguat hanya karena fundamental ekonomi makro Indonesia yang makin kuat.

Kalau melihat dolar AS di pasar global menguat, rupiah seharusnya kembali bergerak turun, namun pelaku pasar tidak mengindahkan faktor positif tersebut. Dolar AS terhadap euro naik menjadi 1,3767 dari sebelumnya 1,3857 dan greenback terhadap yen menjadi 81,75 dari 81,43.

Penguatan dolar itu terjadi karena ketidakpastian Amerika Serikat mengenai dana paket stimulus yang dilepas ke pasar untuk mendorong pertumbuhan lebih moderet, katanya. Menurut dia, kenaikan rupiah yang didukung hanya aksi lepas dolar kemungkinan tidak berlangsung lama, pelaku bisa saja kembali membeli dolar, menyusul menguatnya mata uang asing itu. "Kami khawatir rupiah akan kembali terpuruk, karena di pasar belum muncul faktor positif," ucapnya.

Faktor fundamental ekonomi makro Indonesia yang makin kuat, kemungkinan merupakan alasan utama bagi pelaku asing untuk tetap bermain di pasar domestik. Apalagi pelaku asing masih menunggu rencana AS untuk melepaskan dana paket stimulus guna mendorong ekonomi negara itu tumbuh lebih tinggi, katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement