REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri BUMN Mustafa Abubakar yakin gangguan sistem di maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang merugikan banyak penumpang tidak akan mempengaruhi Initial Public Offering (IPO) perusahaan itu. Mustafa malah melihat citra Garuda semakin baik.
"Mudah-mudahan tidak berpengaruh karena kita lihat citra Garuda semakin baik kemarin, reward banyak didapat, kinerja keuangan membaik, mudah-mudahan kemarin tidak terlalu terpengaruh, tentu ada tapi tidak signifikan," kata Mustafa di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (24/11).
Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan komprehensif dari pihak Garuda pada Jumat (26/11). Mustafa mengingatkan, penumpang yang telantar harus ditangani dengan baik, termasuk diberi kompensasi. Mustafa juga menuntut investagasi mengapa gangguan sistem ini terjadi.
Berdasarkan laporan sementara, Mustafa mengatakan, "Jadi sebetulnya mereka (Garuda) sudah lakukan ini tiga bulan pararel. Pada saat ini mau di-take over sistem baru dari sistem lama di situ terjadi sistem yang down, ini yang dicari penyebabnya. kita tunggu laporannya, Dirut sudah saya panggil termasuk Direktur IT nya, kita beri waktu sampai Jumat (24/11)," katanya.
Mustafa menagtakan, sistem seharusnya jangan sampai stuck, sehingga migrasi itu harus berjalan tuntas. "Karena kejadian ini, supaya jangan tanggung, misal sudah dialihkan (sistemnya) tapi yang dialihkan belum bisa terima juga tanggung. Harus selesai," ujar Mustafa.