Rabu 22 Dec 2010 06:59 WIB

Data BPS Soal Surplus Beras Dipertanyakan

Rep: shally pristine/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat pertanian, Khudori, menyangsikan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan produksi beras tahun ini surplus. Bila produksi gabah kering giling mencapai 65 juta ton, maka ada surplus sekitar 4-5 juta ton.

Menurutnya, indikasi pergerakan harga di lapangan tidak mencerminkan kenyataan itu. Dia malah mengaku pernah mengetahui adanya survei ulang terhadap produksi beras yang dilakukan BPS sedangkan pengadaan beras oleh Bulog tahun ini tidak maksimal, mestinya banyak beras di masyarakat.

"Sinyal harga tidak komplemen dengan hitungan surplus. Justru, di banyak daerah kita mengalami gagal panen akibat wereng," katanya kepada Republika, Selasa (21/12).

Selain itu, dia juga menduga ada praktik penimbunan oleh pedagang di berbagai daerah. Karena, walau Bulog sudah melakukan Operasi Pasar (OP), harga tidak turun secara berarti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement