Selasa 07 Sep 2010 03:23 WIB

Selama Ramadhan, Uang Beredar Bertambah Rp 31 Triliun

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Endro Yuwanto
Uang rupiah/ilustrasi.
Uang rupiah/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memenuhi kebutuhan Ramadhan dan mengantisipasi Lebaran, Bank Indonesia (BI) sudah mengeluarkan uang kartal sejumlah Rp 31 triliun. Dengan pecahan yang dikeluarkan selama Ramadhan hingga 2 September 2010 tersebut, total uang yang beredar mencapai Rp 302 triliun.

‘’Realisasi outflow selama Ramadhan sampai dengan 2 September 2010 adalah Rp 31 triliun, dengan Rp 26 triliun pecahan besar dan selebihnya pecahan kecil,’’ ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A Johansyah, Senin (6/9). Uang pecahan besar adalah pecahan minimal Rp 20 ribu. Sementara pecahan hingga maksimal Rp 10 ribu.

Dari uang yang dikeluarkan BI sepanjang Ramadhan, Rp 13,8 triliun di antaranya beredar di wilayah Jabodetabek. Yaitu dengan Rp 12,1 triliun berupa uang pecahan besar dan Rp 1,7 triliun berupa pecahan kecil. Sementara Rp 17,2 triliun tambahan uang selama Ramadhan, beredar di selain wilayah Jabodetabek.

Khusus untuk layanan kas keliling, ujar Difi, BI sudah melayani penukaran uang hingga mencapai Rp 90 miliar. ‘’Ini masih data sementara, karena masih terus dihitung, digabung dengan data loket bersama,’’ kata dia. Loket bersama adalah kerja sama BI dengan beberapa bank untuk melayani penukaran uang menjelang Lebaran.

Mulai Senin (6/9), tambah Difi, satu layanan kas keliling mulai beroperasi di tol Jagorawi. Layanan ini melengkapi kas keliling yang sudah beroperasi lebih dahulu di kilo meter 19 tol Cikampek dan kilo meter 13 tol Merak. Layanan kas keliling di area istirahat tol akan dibuka hingga 8 September 2010.

Difi juga mengatakan stasiun kereta api di sekitar Jakarta, telah meminta tambahan modal kerja hingga tiga kali lipat hari biasa, untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. Modal kerja ini adalah uang yang disediakan di loket. Difi menolak menyebutkan jumlah nominalnya. ‘’Baru mulai H-10,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement