REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas sperma seorang pria dipengaruhi oleh banyak faktor. Disadari atau tidak, aktivitas sehari-hari yang dilakukan rupanya punya dampak besar terhadap kualitas sperma.
Menurut dokter spesialis kandungan Ari A Polim, gaya hidup berperan penting dalam menentukan baik buruknya kualitas sperma. Ari mengatakan beberapa dekade silam pria berkontribusi 20 persen pada terjadinya infertilitas pada pasangan suami istri.
Namun, kini persentase itu naik menjadi 40 persen. "Perubahan gaya hidup membuat angka infertilitas pria meningkat," jelasnya saat ditemui akhir pekan ini. Agar kualitas sperma tetap terjaga, menurut Ari ada empat hal penting yang wajib diperhatikan oleh kaum adam.
1. Pola Makan
Dokter yang menjadi konsultan fertilitas endokrin reproduksi di Morula IVF Jakarta ini mengingatkan pentingnya menjauhi makanan yang tidak sehat. "Makanan berpengawet, makanan instan, dan junkfood sebaiknya dihindari. Perbanyak makanan alami," jelasnya.
2. Berat Badan
Masih berkaitan dengan makanan, Ari menjelaskan pola makan yang sehat bisa menghindarkan diri dari obesitas. Ia menerangkan obesitas sangat memengaruhi kualitas sperma. "Lakukan olah raga teratur. Pria yang gemuk kebanyakan spermanya jelek," tutur Ari. Sebaliknya, terlalu kurus juga tidak disarankan karena kualitas spermanya pun akan buruk.
3. Pekerjaan
Bila pria sudah makan dengan sehat dan punya berat badan ideal, hal itu belum tentu menandakan spermanya baik. Sebab, lingkungan kerja yang berat juga punya dampak terhadap kualitas sperma.
Ia menyebut pekerjaan yang menguras energi seperti bekerja di lahan pertambangan atau sering kerja lembur punya efek buruk terhadap sperma. Menurutnya polusi dan sering bekerja di bawah terik matahari bisa mempercepat kematian sperma.
"Orang yang tidak gemuk apakah jadi jaminan spermanya bagus? Belum tentu, lihat dulu apa pekerjaannya sehari-hari," kata dia mengungkapkan.
4. Susu Mengandung Hormon
Apakah Anda adalah pria yang gemar nge-gym dan minum susu khusus untuk membentuk otot tubuh? Jika ya, cek kembali bahan-bahan apa yang terkandung pada susu tersebut.
Ari mengatakan susu khusus pria yang ditujukan untuk membentuk massa otot ada yang ditambahkan dengan hormon testosteron androgen. "Hormon itu memang bagus untuk membentuk otot tapi akan menurunkan kualitas sperma. Akan tetapi, jika yang diminum adalah susu tinggi protein biasa maka tidak apa-apa," kata pria yang juga seorang dosen ini.