REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda pecinta teh hijau? Selain bermanfaat menurunkan berat badan dan meningkatkan imunitas, teh hijau rupanya punya manfaat lain. 

Teh hijau yang kaya antioksidan ternyata bisa mencegah kematian akibat serangan jantung dan stroke karena aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penyempitan dinding arteri akibat tumpukan lemak, kolesterol, dan zat-zat lain.

Berdasarkan penelitian terbaru, kandungan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh hijau bisa memecah dan melarutkan protein berbahaya pada pembuluh darah. "Manfaat teh hijau bagi kesehatan sudah banyak diketahui. EGCG dapat mengubah struktur amiloid yang berkorelasi dengan penyakit Alzheimer," kata Profesor di Lancaster University, Inggris, David Middleton  dilansir Indian Express, Ahad (3/6).

Middleton mengatakan hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa kandungan yang sama juga mampu melawan tanda-tanda serangan jantung dan stroke. Jeremy Pearson selaku profesor dan Associate Medical Director di British Heart Foundation mengungkapkan hal senada.

"Dengan sedikit modifikasi, kami bisa saja membuat obat baru bagi mereka yang terkena serangan jantung dan stroke," kata Pearson mengungkapkan. 

Studi tersebut sudah dipublikasikan di Journal of Biological Chemistry. Hasil penelitian menunjukkan ECGC mengikat serat amiloid pada protein yang disebut apolipoprotein A-1 (apoA-1) yang mengubah serat menjadi molekul mudah larut. 

Dengan demikian, dinding pembuluh darah tidak akan mengalami penyempitan. Para ilmuwan kini sedang berupaya menemukan cara menemukan jumlah ECGC yang efektif agar menyehatkan pembuluh darah tanpa harus minum teh hijau dalam porsi yang besar. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika