REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karbohidrat adalah salah satu jenis asupan yang paling dihindari ketika seseorang sedang menjalani diet. Sebagian besar orang bahkan mengganti karbohidrat dengan asupan lain seperti memperbanyak protein.
Meski demikian tubuh sejatinya tetap membutuhkan karbohidrat. Jenis karbohidrat terbaik yang dianjurkan untuk dikonsumsi yaitu karbohidrat kompleks. Berbeda dengan karbohidrat biasanya, karbohidrat kompleks tidak menaikkan gula darah dengan cepat.
Baca: Hindari Makanan-Makanan Ini Usai Berolahraga, Ini Alasannya
Berikut tujuh jenis karbohidrat kompleks yang baik Anda konsumsi ketika diet, dilansir Runners World.
Oatmeal/havermut
1. Rolled Oat
Oat terdiri dari beberapa jenis, salah satunya rolled oat atau yang dikenal juga dengan sebutan old fashioned oat. Dari segi bentuk oat ini sedikit berbeda dengan oat umumnya. Rolled oat memiliki tekstur yang lebih kasar.
Rolled oat kaya akan serat magnesium, zat besi, folat, vitamin B, dan nutrisi penting lainnya. Jika dikonsumsi secara rutin, rolled oat dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.
Setengah cangkir rolled oat kering mengandung 150 kalori, 3 gram lemak, 27 gram karbohidrat, 1 gram gula, 0 miligram sodium, 4 gram serat dan 5 gram protein.
Ubi.
2. Ubi
Meskipun memiliki rasa yang manis, gula yang terdapat pada ubi nantinya tidak dilepaskan sekaligus di dalam darah berkat kandungan serat yang tinggi. Ubi kaya akan vitamin C yang dapat membantu meningkatkan imunitas. Selain itu, ubi juga mengandung beta karoten yang baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan berbagai macam kanker.
Satu buah ubi berukuran kecil mengandung 112 kalori, 0 gram lemak, 26 gram karbohidrat, 5 gram gula, 72 miligram sodium, 4 gram serat dan 2 gram protein.
Petani memanen kentang di perladangan lereng gunung Sindoro desa Tambi, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (21/6).
3. Kentang
Kentang kaya akan potasium yang jumlahnya bahkan lebih banyak daripada yang ditemukan di dalam pisang. Inilah yang membuat kentang baik untuk mengatur tekanan darah.
Satu kentang berukuran kecil mengandung 110 kalori, 0 gram lemak, 26 gram karbohidrat, 1 gram gula, 0 gram sodium, 1 gram gula dan 3 gram protein.
Kacang kedelai hitam
4. Kedelai hitam
Kedelai merupakan sumber terbaik untuk protein dan serat. Mengonsumsi kedelai akan membantu membuat perut kenyang lebih lama sehingga Anda terhindar dari makan berlebihan atau bahkan "ngemil".
Satu cangkir kedelai hitam yang sudah dimasak mengandung 227 kalori, 1 gram lemak, 41 gram karbohidrat, 1 gram gula, 2 miligram sodium, 15 gram serat dan 15 gram protein.
Quinoa yang sudah dimasak.
5. Quinoa
Quinoa adalah sejenis tanaman biji-bijian yang baik untuk kesehatan jantung. Quinoa merupakan bahan makanan yang sering masuk ke dalam menu makanan sehat. Biasanya quinoa dijadikan sebagai campuran salad.
Seperempat gelas quinoa kering mengandung 156 kalori, 3 gram lemak, 27 gram karbohidrat, 1 gram gula, 2 miligram sodium, 3 gram serat dan 6 gram protein.
Beras Merah
6. Beras Merah
Beras merah mengandung lebih banyak serat, protein dan nutrisi dibandingkan beras putih. Tingginya serat dalam beras merah membuat perut kenyang lebih lama setelah memakannya. Selain serat dan protein, beras merah juga kaya akan zat besi, zinc, selenium dan vitamin B.
Seperempat cangkir beras merah kering yang belum diolah mengandung 150 kalori, 32 gram karbohidrat, 0 gram gula, 0 miligram sodium, 2 gram serat dan 3 gram protein.
Kacang polong
7. Kacang Polong
Kacang polong kaya akan serat, tinggu vitamin A, vitamin C dan vitamin K serta folat. Setiap 100 gram kacang polong mengandung 81 kalori, 0 gram lemak, 14 gram karbohidrat, 6 gram gula, 5 miligram sodium, 6 gram serat dan 5 gram protein.