REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya apa yang Anda makan yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Para peneliti mengatakan, waktu makan juga berperan dalam risiko penyakit tersebut.
Para peneliti menyebutkan, wanita yang makan malam setelah jam 6 sore bisa menghadapi risiko lebih besar dari penyakit jantung. Hal ini terungkap berdasarkan studi yang dilakukan Universitas Columbia, Amerika Serikat (AS), selama setahun yang dilansir di Daily Mail, Selasa (12/11).
Perempuan yang makan setelah jam enam sore disebut memiliki lebih banyak faktor risiko kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, indeks massa tubuh tinggi (BMI), dan kontrol gula darah yang buruk. Pakar Universitas Columbia yang meneliti 112 wanita mengatakan, memilih makan malam lebih awal bisa menjadi cara sederhana untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Para responden yang menerapkan hal ini, termasuk tidak merokok, aktif, makan sehat dan tetap langsing, serta memiliki kolesterol rendah, tekanan darah dan kadar gula darah. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak melakukan langkah-langkah tersebut memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke.
Responden dengan rentang usia 33 tahun ini awalnya diberi skor kesehatan jantung pada awal penelitian. Hal ini kemudian dilakukan berulang satu tahun kemudian. Mereka juga membuat catatan terkait konsumsi makanan, berapa banyak porsi, dan waktu makan selama satu minggu di awal dan akhir penelitian.
Hasilnya menunjukkan bahwa makan setelah jam enam sore dikaitkan dengan kesehatan jantung yang buruk. Wanita yang mengkonsumsi proporsi kalori harian yang lebih tinggi setelah waktu ini rata-rata memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.
Mereka juga kelebihan berat badan dan kurang mampu mengontrol gula darah mereka. Kedua hal ini juga merupakan faktor risiko serius untuk penyakit jantung. Hasil itu juga menunjukkan, setiap satu persen kenaikan kalori yang dikonsumsi di malam hari meningkatkan penanda kesehatan jantung yang buruk.