REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wanita yang baru saja melahirkan dan menyandang status ibu untuk pertama kalinya pasti diserang krisis kepercayaan diri alias pe-de. Kewalahan? Itu sudah pasti. Apalagi ketika Anda harus kembali masuk kantor setelah tiga bulan cuti melahirkan dan menyusui.
Rasanya Anda butuh waktu untuk bisa menghidupkan kembali beberapa elemen penting dalam diri Anda saat kembali bekerja. Berikut lima tips untuk membangkitkan kepercayaan diri pascamelahirkan, dilansir dari Mother and Baby, Rabu (6/5).
1. Temukan kembali percaya diri
Sering kali pe-de seorang wanita meluntur ketika mempunyai bayi. Mereka cenderung berpikir sudah keluar dari zona nyaman. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa membuat pe-de saya bisa kembali seperti dulu? Kemudian, cobalah untuk menikmati karier secara kreatif, misalnya datang ke kelas seni atau klub buku.
2. Percakapan dewasa
Wanita yang sudah mempunyai anak kesannya tak akan berbicara hal lain, selain tentang bayi dan popoknya. Terlibat dalam percakapan yang lebih dewasa mungkin bisa membangun kembali kepercayaan diri Anda. Misalnya, Anda bisa berbagi cerita mengenai kekuatan semangat seorang ibu yang sudah mempunyai anak, kehidupan setelah melahirkan. Anda akan mendorong orang lain untuk mengikuti percakapan Anda.
3. Berbicara tentang seks
Setelah bayi lahir, sangat penting untuk kembali memperkuat hubungan dengan suami, khususnya kehidupan seks Anda. Sembilan bulan sebelumnya mungkin perhatian Anda tercurah sepenuhnya untuk sang buah hati, kini Anda harus kembali aktif, apakah itu rajin memberi pelukan atau ciuman sayang untuk suami.
4. Makan sehat
Setelah melahirkan, bobot tubuh wanita berubah. Oleh karenanya penting untuk diet dan makan makanan sehat, apakah itu salmon, alpukat, gandum, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Anda harus menjaga gula darah tetap stabil dengan mengurangi makanan manis, seperti nasi dan roti putih. Ini akan membuat Anda terbiasa menanamkan pola hidup sehat pada anak.
5. Kerja cerdas
Banyak ibu baru ingin membuktikan kerja mereka tak akan terhambat setelah memiliki anak. Gunakan ini sebagai kesempatan untuk mencari cara bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras. Anda harus menanamkan prinsip kerja cerdas tapi produktif.