Rabu 30 Dec 2015 16:25 WIB

Kerepotan Memasak untuk Liburan? Lakukan Ini!

Rep: C32/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ibu memasak di dapur
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ibu memasak di dapur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Liburan bersama anggota keluarga meskipun menyenangkan namun juga melelahkan. Memasak untuk santapan semua anggota keluarga juga bukan suatu hal yang mudah.

Jangan sampai, cemas karena menangani repotnya memasak malah mengganggu liburan yang menyenangkan dan tidak bersantai. Seperti dilansir dailymail, yang perlu dilakukan adalah meminta bantuan sehingga tidak sendirian menyiapkan menu makanan untuk disantap keluarga.

Meminta setiap anggota keluarga lain untuk membawa makanan penutup juga sangat menolong agar tidak sibuk membuat kue sendiri. Tak hanya itu, meminta bantuan untuk membersihkan meja dan mencuci piring juga bisa sangat menolong sehingga tidak melakukan semua hal sendiri.

Selain meminta bantuan juga jangan mengisi kulkas dengan terlalu banyak makanan karena tidak cukup untuk menyimpan sisi makanan. Adanya anggota keluarga lain yang membawa makanan penutup tentunya juga menbutuhkan ruang di kulkas untuk menyimpannya.

Menyiapkan makanan untuk disantap saat berkumpul juga bisa disiapkan sejak satu atau dua hari sebelumnya. Jika ad saus atau bumbu yang bisa disiapkan sebelumnya lakukan lah itu dari jauh hari agar meringankan beban saat memasak dan masih bisa menikmati kegiatan lain.

 

Baca juga: Yuk, Intip Kerennya 10 Foto Drone Terbaik Sepanjang 2015

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement