REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Ogoh-Ogoh untuk pertama kalinya akan digelar di Taman Impian, Ancol, Jakarta, Ahad (18/3) mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Festival dilaksanakan di sepanjang Pantai Lagoon Ancol.
"Festival ini terselenggara berkat adanya kerja sama antara Pengelola Taman Impian Jaya Ancol dengan Parisada Hindu Darma Indinesia (PHDI) dan didukung oleh Ikatan Pemuda Hindu Darma (IPHD) wilayah Banten. Ancol Ogoh-ogoh Festival merupakan yang pertama kali diselenggarakan dan semoga festival ini dapat menambah pengetahuan dan kecintaan terhadap keragaman budaya Indonesia," ujar Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Sabtu (17/3).
Festival ini menghadirkan enam ogoh-ogoh dengan fragmen atau cerita berbeda. Festival diadakan dengan tujuan memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia, khususnya kebudayaan masyarakat Hindu Darma-Bali dalam perayaan Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka.
Selain bekerja sama dengan PHDI dan IPHD, acara ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Festival diawali dengan parade ogoh-ogoh yang berjalan sepanjang Pantai Ancol Timur dimulai dari Kuburan Belanda (Ereveld), melintasi jajaran Pantai Lagoon menuju Pantai Beachpool, dalam jarak kurang lebih 800 (delapan ratus) meter.
Setelah parade, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan masing-masing cerita (fragmen) ogoh-ogoh di pantai pasir putih Lagoon area depan panggung apung (floating stage). Festival lalu ditutup dengan penampilan tari kecak. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh puluhan seniman Pasar Seni Ancol yang melakukan kegiatan seni rupa bertemakan keberagaman budaya Indonesia di sepanjang lokasi festival.
"Dalam The 1st Ancol Ogoh-ogoh Festival menampilkan 6 (enam) ogoh-ogoh yang mengangkat konsep berbeda, ditampilkan dalam paduan seni musik dan seni tari. Tiap ogoh-ogoh akan diusung oleh puluhan pria yang biasa disebut penegen dan diringi dengan iringan musik gamelan khas Bali yaitu baleganjur serta dikoreografikan dalam sebuah cerita berpadu dengan tari-tarian bali," lanjut Teuku.
Rangkaian kegiatan tersebut menyebabkan setiap penampilan ogoh-ogoh melibatkan puluhan hingga ratusan orang. Dalam acara festival di Ancol ditampilkan dengan konsep kolosal dan melibatkan lebih dari 600 orang pendukung acara.
Bagi pengunjung yang penasaran ingin mengetahui seperti apa tradisi ogoh-ogoh dapat langsung berkunjung ke Pantai Lagoon dan tidak dikenakan biaya tambahan alias gratis. Pengunjung cukup membayar tiket gerbang Ancol bisa langsung melihat seni budaya Bali ini secara cuma-cuma.